Aksi Fitri 'Spider Kid', Panjat Sutet Sampai Rumah Kak Seto

Aksi Fitir Spider Kid semasa hidup
Sumber :
  • @tmcpoldametro

VIVA.co.id - Nasib tragis menimpa gadis cilik pemanjat menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi, Fitri Aulia. Bocah yang dijuluki 'Spider Kid' itu, meninggal dunia di usia ke 14 tahun akibat terjatuh dari Peron Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan kemarin, Rabu 3 Februari 2016.

Kehebohan Fitri 'Spider Kid' Semasa Hidup

Fitri mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 15.50 WIB. Jenazah Fitri lalu dievakuasi warga ke rumah orangtuanya di Jalan Menjangan, RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel.

"Jenazah Pipit dimakamkan di TPU tak jauh dari rumahnya," ujar anggota Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Kamtibmas), Bripka Suprianti, Kamis 4 Februari 2016.

Panjat Puluhan Tower, Fitri 'Spider Kid' Tewas di Stasiun
Fitri sebelumnya dikenal, karena memang suka memanjat bangunan tinggi. Dari informasi yang berhasil dihimpun, setidaknya ada lima menara yang sudah ia panjat. Di antaranya menara SUTET di Tomang, Jakarta Barat, pada 23 November 2011, lalu pada 21 Desember 2012, Fitri memanjat menara SUTET di Pondok Ranji, Ciputat, Tangerang Selatan. 
 
Fitri Panjat Sutet Lagi di Ciputat, Mau Turun Asal Ada Uang
Kemudian, menara SUTET setinggi 50 meter di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat pada 1 Februari 2013. dilanjutkan menara SUTET di Jalan Palola, Kelurahan Sawah Lama, Ciputat pada 12 Januari 2016.
 
Terakhir, Fitri diketahui memanjat menara SUTET milik PLN di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, pada 20 Januari lalu. Saat itu, ia mengambek pada orang tuanya karena menolak membelikannya kipas angin.
 
Tak hanya menara SUTET, Fitri juga ia juga pernah memanjat tiang listrik di Ciputat, Tangerang Selatan pada 14 Oktober 2012.
 
Sebelumnya, pada 31 Maret 2011, Fitri naik ke atap rumah pendiri Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi, di Cirendeu Permai No 13, Tangerang Selatan, Banten.  Saat itu, Fitri dan orangtuanya hendak bertemu Kak Seto untuk berkonsultasi. Namun, karena ia ditinggal sendirian oleh orang tuanya, Fitri pun lantas naik ke atap rumah Kak Seto.
 
Namun, Fitri juga pernah mengalami kegagalan saat berusaha memanjat tiang penghantar listrik Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Duri, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, 8 November 2011. Fitri jatuh dari tembok, sebelum sempat mendekati tiang listrik tersebut. Akibatnya, kaki kiri Fitri patah dan harus dirawat di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat.
 
Alasan Fitri memanjat menara SUTET ini beragam, mulai dari mendapatkan perlakuan kasar dari teman-temannya, kesal pada orangtua karena tidak dipenuhi keinginannya, sampai mendengar bisikan gaib. Setiap kali memanjat, Fitri selalu berhasil dibujuk turun dengan iming-iming uang.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya