Dua Kekeliruan Ahok di Mata Jokowi

Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo membeberkan dua kekeliruan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, dalam pidatonya pada peresmian Masjid Fatahillah Balai Kota pada Jumat, 29 Januari 2015. Kekeliruan yang dimaksud bukan berhubungan dengan pemerintahan daerah melainkan inisiatif mendirikan Masjid Fatahillah.
Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo
 
Ahok dalam sambutannya menyebutkan bahwa Jokowi saat menjabat Gubernur DKI pada 2012-2014 yang benar-benar ingin Balai Kota mempunyai masjid. Akhirnya di era Ahok ditemukan tempat di sisi selatan Gedung Blok G kompleks Balai Kota.
Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan
 
"Tadi yang disampaikan Pak Gubernur keliru, salah. Memang saya kira bukan saya saja, gubernur-gubernur sebelumnya sama, pingin Balai Kota punya masjid," kata Presiden.
Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan
 
Namun, Kepala Negara mengenang, saat itu dia tidak menemukan lokasi kosong dan bisa dibangun masjid Balai Kota. "Alhamdulillah, di bawah Gubernur Pak Ahok, masjid ini bisa diwujudkan dan jadi.”
 
Jokowi menilai Ahok keliru kalau pembangunan masjid Fatahillah itu adalah idenya yang belum sempat terwujud. Ahok mengaku hanya meneruskan rencana Jokowi. Tetapi Jokowi mengoreksinya dan mengatakan bahwa ide dan rencana itu dilaksanakan sepenuhnya oleh Ahok.
 
Gubernur Ahok juga menyinggung Masjid Raya Jakarta yang selama ini memang tidak ada. Ahok bercerita bahwa Jokowi saat menjadi Gubernur DKI ingin sekali membangun masjid raya atau masjid agung di Jakarta. Dia sempat menemukan lokasi yang tepat, yakni di kawasan Daan Mogot. Tetapi dia tak sempat mewujudkan rencana itu karena kemudian menjadi Presiden pada 2014.
 
Kesulitan itu juga diakui Jokowi. Dia awalnya kaget, setelah menjadi Gubernur baru mengetahui ternyata Masjid Istiqlal bukan milik DKI Jakarta.
 
Setelah dicari akhirnya ditemukan lokasi di pinggir Jakarta itu. Ahok segera membangunnya setelah menjabat Gubernur definitif.
 
"Saya kebagian peletakan batu pertamanya. Pelaksanannya seratus persen di Pak Ahok. Jadi yang kedua tadi juga keliru," ujar Presiden.
 
Masjid itu bisa menampung lebih dua ribuan jemaah. Jokowi berharap keberadaan masjid itu bisa menambah keimanan dan ketakwaan para pegawai di lingkungan Balai Kota.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya