- Herdi Muhardi
VIVA.co.id - Saksi kunci kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, meyakini dirinya bukan pembunuh Mirna. Keyakinan itu setidaknya yang selalu ditunjukkan Mirna dalam menghadapi rentetan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya dalam beberapa waktu belakangan ini.
"Saya nggak berbuat apa-apa," kata Jessica dalam wawancara bersama tvOne, Selasa, 26 Januari 2016.
Jessica mengaku berupaya tegar diterpa berbagai tuduhan yang terus mengaitkan namanya sebagai pembunuh Mirna. Meskipun sebenarnya Jessica juga merasa sedih dengan meninggalnya Mirna, sahabatnya sewaktu masih kuliah di Australia. "Saya sudah sedih begini, dan dituduh pembunuh. Saya kelihatannya kuat dari luar, sebenarnya (di dalam hatinya) tidak," ujar dia.
Jessica bahkan punya pesan kepada pembunuh Mirna yang hingga kini masih misterius. Kepada pelaku, Jessica minta mengakui perbuatannya, karena setiap perbuatan jahat pasti akan terungkap. "Kalau kamu berbuat jahat pasti tertangkap, pasti terungkap suatu hari. Kamu berdoa, minta maaf sama keluarga Mirna, teman-teman Mirna, karena ini bikin keluarga sedih."
Pihak Kepolisian sampai saat ini belum menetapkan tersangka terkait kematian Wayan Mirna Salihin, yang tewas usai meminum kopi di Kafe Olivier, Grand Indonesia. Jakarta Pusat. Mirna diduga tewas usai meminum kopi yang mengandung sianida. Hal tersebut berdasarkan hasil Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yang menyebut kopi dan lambung Mirna terdapat zat sianida.
Direktur Reserse Kriminal Umum dari Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, meskipun pihak Kepolisian sudah mempunyai empat alat bukti, dalam penetapan tersangka harus hati-hati. Dia pun meminta masyarakat dan media bersabar dan menunggu hasil gelar perkara yang dilakukan Kepolisian.
"Kami harus hati-hati, ada waktunya kami sampaikan kenapa kami harus hati-hati di kondisi itu. Tidak bisa saya kemukakan di sini, ada kondisi kami harus hati-hati," kata Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin 25 Januari 2016.
(mus)