- Facebook Mirna Salihin
VIVA.co.id - Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta, Waluyo mengaku belum menerima agenda pertemuan dengan Polda Metro Jaya untuk membahas peningkatan atau ekspose kasus penyidikan ke penetapan tersangka terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27).
"Kita belum dapat infonya, coba nanti kami cek lagi. Sejauh ini sih belum," kata Waluyo saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 25 Januari 2016.
Waluyo menuturkan, ekspose berguna untuk menyatukan dan mengoreksi hasil penyidikan kepolisian terhadap suatu kasus agar dalam persidangan tidak terdapat celah hukum.
Baca juga:
"Yang jelas, penyidik ingin memaparkan kasusnya itu ke jaksa, faktanya bagaimana. Namanya gelar perkara. Bagaimana sih sebelumnya perkara itu," ujarnya.
Dia menjelaskan, gelar perkara berguna untuk mendapatkan saran, pendapat, dan dugaan. "Intinya saling melengkapi," katanya.
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, bahwa pihaknya sudah menjadwalkan agenda pertemuan dengan pihak Kejati DKI guna menggelar peningkatan status penyidikan ke penetapan tersangka pada Selasa 26 Januari 2016.
Seperti yang diketahui, Wayan Mirna Salihin (27) minum kopi bersama dengan dua temannya yaitu Jessica dan Hani di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Rabu 6 Januari 2016.
Usai meminum kopi es Vietnam, diketahui Mirna langsung kejang-kejang dan mengeluarkan busa. Kedua teman Mirna sempat meminta bantuan pelayan kafe untuk membawa Mirna ke klinik terdekat yang berada di area mal tersebut.
Mirna kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat, setelah mendapat pertolongan pertama di klinik mal. Namun, tidak lama tiba di RS Abdi Waluyo, Mirna dinyatakan meninggal dunia.
Hasil laboratorium menjelaskan, kopi yang diminum Mirna dan lambungnya mengandung zat sianida. Untuk itu pihak kepolisian mencari siapa pelaku yang menaruh sianida dalam minuman Mirna.
Baca juga:
Saksi Ahli Akui Tak Ada Gerakan Jessica Memasukkan Sianida
Hanya ada gerakan tangan saat membuka tas.
