- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Polisi mengamankan enam orang, yang diduga masih mempunyai hubungan keterkaitan dengan kasus bom yang terjadi di Pos Polisi dan Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016 lalu.
"Dari kemarin sudah diekspose di depan saya, bahwa ada 6 di antara yang di tangkap. Ini sudah bisa ditetapkan sebagai tersangka. Penetapannya saya belum tahu," kata Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu malam, 20 Januari 2016.
Mantan Kepala Badan Pemeliharan Kemanan (Kabaharkam) Polri ini, enggan merinci dari enam orang yang sudah berhasil diamankan oleh Datasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tersebut.
"Saya tidak bisa jelaskan secara keseluruhan, salah satunya itu menyiapkan casing untuk bom," ujarnya.
Badrodin juga enggan menyimpulkan secara dini mengenai jaringan mereka, dan lokasi penangkapannya itu, karena masih pendalaman.
"Belum bisa disampaikan," ucap dia.
Dikethaui, bom bunuh diri dan penembakan brutal terjadi di jantung kota Jakarta. Dalam peristiwa itu, delapan orang meninggal dunia, empat di antaranya merupakan pelaku teror.
Baca juga:
Pesan Idul Fitri Kapolri: Dalam Perbedaan Tercipta Indahnya Toleransi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selama Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh umat muslim.
