- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian berjanji, kebijakan melegalkan balapan liar tidak akan mengganggu kepentingan publik.
"Liat dulu tempatnya, kalau tempatnya menganggu kepentingan umum, publik banyak yang komplain. Akibatnya orang terganggu ya jangan dipilih tempat itu," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2016.
Tito mengatakan, tidak akan dibuat tempat khusus untuk menfasilitasi balap liar tersebut. "Pokoknya tempat yang ada sekarang, yang kira-kira tidak menganggu pemerintah tempat itu disetujui banyak pihak, Polri, Pemda, teman kelompok balap ya sudah jadi," katanya menambahkan.
Tito berharap, kebijakan itu akan berdampak positif karena remaja yang hobi balap bisa disalurkan dengan baik. "Daripada mereka liar terus kucing-kucingan, kemudian banyak korban lagi," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya belum memikirkan apakah pewadahan balapan liar ini akan seperti event yang menarik sponsor atau tidak. "Belum terpikir sampai sana (adanya sponsor) yang penting kita berpikir positif saja daripada mereka liar ya jadi kita lokalisir."
Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pemda DKI Jakarta dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar rapat koordinasi di Gedung TMC Polda Metro Jaya, Selasa 12 Januari 2016. Rapat ini membahas mengenai pelegalan dan memberi wadah kepada para remaja yang ingin menyalurkan hobinya di dunia balap motor.
(mus)
Menanti Gebrakan Jenderal Tito Buru Teroris
Terorisme merupakan keahlian Tito. Namun evolusi terus terjadi.
