Menguak Kejanggalan Tewasnya Mirna Saat Minum Kopi di GI

Mirna semasa hidup bersama suaminya.
Sumber :
  • facebook Mirna Salihin

VIVA.co.id - Sudah hampir satu pekan, polisi tak juga bisa mengungkap teka-teki penyebab kematian wanita cantik bernama Wayan Mirna L Salihin saat minum kopi Vietnam di Restoran Olivier, West Mal, Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hingga saat ini, polisi baru melakukan serangkaian cara untuk mengungkap penyebab kematian wanita berusia 27 tahun itu, mulai dari olah tempat kejadian, pemeriksaan saksi dan alat bukti serta penggeledahan rumah saksi dan menggelar prarekonstruksi.

Namun, dari semua rangkaian itu ada beberapa kejanggalan yang tak sesuai dengan laporan awal kepolisian saat kasus ini terjadi pada Kamis 7 Januari 2016 dengan pra-rekonstruksi yang digelar Senin 11 Januari 2015.

Polisi Mengaku Dapat Bekal Penting Ungkap Kematian Mirna


Selanjutnya... Siapa pesan kopi?

Siapa pesan kopi?

Ungkap Kasus Mirna, Polda Metro Buka 'Hotline'

Pra rekontsruksi Mirna


Kejanggalan pertama terletak pada kehadiran Mirna dan dua temannya, Hani dan Siska. Dalam laporan kepolisian di Polres Metro Jakarta Pusat, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Kompol Suyatno menyebutkan bahwa Siska yang memesan minuman untuk Mirna dan Hani karena dia lah yang datang duluan ke resto mewah itu.

Hal itu, menurut Suyatno diketahui berdasarkan keterangan yang diberikan Hani kepada penyidik yang datang ke lokasi.

"Korban dan temannya datang tidak bersamaan, yang datang duluan Siska dan pesan minuman. Pesan tiga jenis minuman dan langsung bayar, kemudian datang dua orang lagi, yakni korban dan Hani," ujarnya pada Kamis 7 Januari 2016.

Lalu, terusnya, korban minum es dan setelah minum satu sedotan, korban langsung kejang-kejang kemudian dibawa ke Klinik Damayanti di Mal tersebut.

Namun, pada saat Polda Metro Jaya menggelar pra-rekonstruksi, terlihat Mirna, Hani dan Siska datang bersama dan mendatangi petugas pemesanan bersama-sama untuk memesan minuman.

Selanjutnya... Paper bag misterius...



Paper Bag Misterius

Polisi Belum Keluarkan Cekal Saksi Kematian Mirna

pra rekonstruksi kematian mirna di grand indonesia

Pada olah tempat kejadian perkara saat Mirna mengalami gejala mirip keracunan di meja 54 restoran itu, polisi tak menyebutkan perihal adanya tiga paper bag alias kantong kertas berwarna coklat di meja itu.

Namun, anehnya, polisi menemukan papar bag berada di atas meja yang dipakai Mirna, Hani dan Siska saat dilakukan pra-rekonstruksi.

Temuan paper bag itu sempat jadi pertanyaan anggota kepolisian yang melakukan pra-rekonstruksi. Karena ketiga paper bag berada di tempat yang sama dengan isi yang sama.

Namun, bukan itu saja yang dianggap janggal, letak ditemukannya ketiga paper bag juga janggal. Karena paper bag ditemukan di atas meja dan bukan di kursi pengunjung.

Menurut polisi, keberadaan tiga paper bag di atas meja terlihat menutupi es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Karena, posisi es kopi Vietnam berada di tengah-tengah antara Mirna yang menghadap ke timur dan paper bag.

Di meja tersebut, juga tampak ada dua gelas minuman lainnya, yang merupakan minuman sahabat Mirna yang waktu itu datang, Siska dan Hani.


Selanjutnya... Pengakuan aneh Fransiska...



Pengakuan aneh

Path Siska

Kejanggalan lainnya terjadi beberapa hari setelah Mirna tewas. Saat polisi masih menunggu hasil pemeriksaan bukti yang ditemukan di lokasi.

Di media sosial Path muncul sebuah pengakuan yang mengejutkan dari akun seorang wanita bernama Fransiska yang mengaku sebagai teman Mirna.

Dalam status yang diunggah Sabtu 9 Januari 2015, Fransiska menuliskan bahwa Mirna sempat mengkonsumsi obat kurus sebelum pergi meminum kopi bersama temannya Hani dan Erza.

"Perlu diklarifikasi bahwa penyebabnya bukan semata-mata karena minum kopi Vietnam, tetapi karena sebelumnya minum obat kurus, lalu pergi minum kopi bikin jantungnya berdebar-debar, maka kena serangan jantung," tulisnya.

Selain itu, Fransiska juga mengungkapkan bahwa Mirna adalah pengantin baru, yang menikah sekitar sebulan lalu. Sebelumnya, Mirna telah berpacaran selama sepuluh tahun terakhir bersama sang suami.

Namun, pengakuan Fransiska itu berbanding terbalik dengan hasil laboratorium forensik saat polisi melakukan autopsi jasad Mirna.

Dari hasil pemeriksaan sementara, dokter forensik menemukan adanya kerusakan di lambung Mirna yang disebabkan zat korosif.

Autopsi dilakukan di RS Polri Kramat Djati selama satu jam pada Minggu 10 Januari 2016 dinihari. Dimulai pukul 00.00 WIB dan selesai pukul 01.00 WIB.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokes) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Musyafak mengatakan, penyebab kematiannya bukan akibat rusaknya lambung. Tapi kata Musyafak, dari kerusakan lambung itu menunjukkan ada zat korosif yang masuk saja.

"Tapi kemudian zat korosif itu setelah dicerna merusak sistem tubuh. Itulah yang bisa menyebabkan kematian. Makanya kemudian diambil sampel hati dan lambung serta empedu," kata Musyafak ketika dihubungi, Minggu 10 Januari 2016.

Karyawan Kafe Olivier Datang ke Polda Metro, Ada Apa?

Biasanya tidak ada pemeriksaaan apapun saat hari Minggu.

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2016