- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, lelang kegiatan rehabilitasi bangunan-bangunan sekolah di Jakarta, mulai dilaksanakan, usai nota kesepahaman rincian dokumen Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016 ditandatangani Pemerintah Provinsi DKI dan DPRD DKI pada Senin 14 Desember 2015.
"Lelang rehab sekolah, puskesmas, rusun, semuanya udah dimulai, enggak ada masalah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Senin 21 Desember 2015.
Ahok mengatakan, cepatnya lelang dilaksanakan bisa terjadi, karena lelang dilakukan melalui mekanisme elektronik. Sebagian besar lelang saat ini, dilakukan melalui sistem e-catalogue milik Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ahok mengatakan, kegiatan lelang yang belum dimulai adalah untuk pengadaan di bidang kesehatan. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan tak bisa menemukan barang, atau jasa yang mereka perlukan di sistem e-catalogue.
"Ada pengadaan yang mesti kita tunda, karena alatnya mesti dimasukkan dulu (ke sistem e-catalogue-red)," ujar Ahok.
Sebelumnya, Ahok memutuskan untuk menghapus seluruh anggaran rehabilitasi sekolah di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2015. Ahok menemukan, banyak anggaran rehabilitasi dengan nilai yang tidak masuk akal, misalnya mencapai Rp50 miliar.
"Daripada dikadalin lagi, lebih baik rehab sekolah kita tunda," ujar Ahok, Jumat lalu, 14 Agustus 2015.
(asp)