Ahok Ungkap Penyebab Kekalahan Adiknya di Pilkada
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, adiknya yang merupakan Bupati petahana itu memiliki pandangan yang berbeda dengan dirinya untuk membangun daerah.
Ahok mengatakan, Basuri memiliki pandangan yang terlalu jauh dalam membangun daerah. Ia lebih memilih membangun sebuah lapangan terbang untuk rencana mengembangkan Kabupaten Belitung Timur menjadi destinasi pariwisata internasional.
"Setiap orang masing-masing pikirannya beda. (Untuk mengembangkan daerah) Dia berpikir mesti bikin lapangan terbang di daerahnya," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Kamis, 10 Desember 2015.
Ahok mengatakan pembangunan lapangan terbang bukanlah kesalahan. Hanya saja, Ahok telah memberi saran kepada adiknya itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan dan pendidikan di periode pertama kepemimpinan jika berniat untuk kembali mencalonkan diri menjadi Bupati.
"Yang paling penting bagi rakyat itu kesehatan dan pendidikan," ujar Ahok.
Namun, alih-alih memprioritaskan anggaran kedua bidang, Ahok menilai Basuri malah terlalu berpikiran jauh. Setiap kali mengunjungi kampung halamannya, Ahok mengaku tidak melihat kualitas fasilitas kesehatan di sana meningkat.
"Beberapa kali pulang, saya lihat AC rumah sakit rusak, halaman rumah sakit kotor," ujar Ahok.
Maka dari itu, Ahok menilai wajar jika hasil quick count Pilkada Kabupaten Belitung Timur menunjukkan Basuri dan pasangannya, Fezzy Uktolseja, hanya berada di urutan kedua perolehan suara terbanyak dengan persentase 31,5 persen.
Basuri-Fezzy kalah dari pasangan Yuslih Ihza - Burhanudin yang mengumpulkan suara sebesar 51,3 persen.
Sebelum Pilkada, Ahok mengatakan, berbagai hasil survei telah menunjukkan Basuri kalah populer di kalangan warga Kabupaten Belitung Timur dibanding Yuslih Ihza yang merupakan kakak mantan Menteri Hukum dan Perundang-undangan Yusril Ihza Mahendra.
"Kamu kalau petahana, disurvei dan popularitas kamu di bawah 50 persen, itu masalah buat kamu," ujar Ahok. (ase)
