Rentan Senasib dengan GBK, DKI Ambil Alih TIM

Drama Musikal Prahara Cinta Badai Kasih
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil alih pengelolaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dari Badan Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (BPPKJ) kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dibentuk Pemerintah Provinsi DKI. Pengambilalihan masih dalam proses, menunggu audit aset-aset yang ada di TIM.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat, pun mengingatkan agar TIM, yang biasa dikelola oleh seniman kepada birokrat tersebut, tidak dijadikan kawasan bisnis.

Berkaca kepada pengelolaan Gelora Bung Karno, kata Djarot, yang cenderung dijadikan kawasan bisnis. TIM tetap harus menjadi pusat pengembangan kesenian dan kebudayaan.

"Jangan diubah itu jadi kawasan bisnis. Karena pengalaman kita seperti GBK dijadikan kawasan bisnis. Kita harus jaga betul supaya tidak beralih fungsi" ujar Djarot usai menerima Forum Seniman Jakarta (FORMANJA) di Balaikota, Selasa, 1 Desember 2015.

Sebelumnya, pengambilanalihan TIM dilakukan karena BPPKJ mengalami kesulitan finansial. Pemprov DKI yang hendak menurunkan dana hibah melalui APDB, juga terkendala peraturan dari Mendagri yang membatasi hanya tiga tahun berturut-turut.

Untuk itu, dibentuklah UPT di bawah koordinasi Pemrov DKI agar pengelolaan TIM dapat dianggarkan dalam APBD.

DKJ Akan Museumkan Surat Larangan Drama Album Keluarga

Komnas HAM: Polisi seperti Orde Baru Melarang Drama

Dilarang, DKJ Tetap Gelar Pembacaan Drama Album Keluarga

"Tapi akan dipindahkan ke tempat lain."

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2015