Dua Dinas yang Anggarannya Terbanyak Dicoret Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat resmi menyerahkan draf Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 kepada Badan Anggaran DPRD DKI, Senin, 30 November 2015. Anggaran yang diajukan tersebut bernilai Rp66 triliun lebih.

Menurut Djarot, cukup banyak anggaran yang diajukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dicoret oleh Gubernur DKI, Basuki Tjahaja PUrnama alias Ahok karena tidak efisien.

Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo

"Pemangkasan yang terbesar itu di Dinas Pariwisata, kemudian, di Dinas Pertamanan," ujar Djarot di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin 30 November 2015.

Nantinya, anggaran yang dicoret itu, kata Djarot, akan dialihkan pada  peningkatan infrastruktur dan pendidikan.

"Dialihkan untuk rumah susun, pendidikan, misalnya sekolah-sekolah ini harus kita selesaikan 2016 yang mangkrak yang rusak berat gak boleh di Jakarta,"katanya.

Djarot optimis pembahasan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun ini tidak akan berakhir deadlock. Pembahasan diharapkan selesai sebelum awal tahun 2016.

Setelah diserahkan kepada DPRD tersebut tidak bisa langsung disahkan dalam bentuk penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). DPRD terlebih dahulu membahas anggaran yang diajukan tersebut dalam rapat Badan Anggaran.  "Doakan saja ya. Kita berusaha" ujarnya.

Ada yang Berubah dari Pertalite di Papan Harga SPBU

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

Ahok Klaim Selamatkan Anggaran DKI Rp4,15 Triliun

Anggaran sebesar itu dipangkas & akan dialokasikan ke sektor lain.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2015