Ahok Ingin TransJakarta sampai Bekasi

Ini Wajah Baru Transjakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Bus Transjakarta Terbakar di Kemayoran
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan keinginannya agar moda transportasi TransJakarta, bisa beroperasi tidak hanya di Jakarta, namun hingga kota-kota penyangga seperti Tangerang dan Bekasi.

Ahok, sapaan akrab Basuki, mengatakan hal tersebut akan membantu warga kota penyangga. Untuk tiba di Jakarta, misalnya untuk bekerja, mereka tidak perlu mengeluarkan ongkos transportasi yang besar.

TransJakarta Hentikan Operasi Bus Abu-abu Koridor 4 dan 6

"Kalau bus TransJakarta sampai Bekasi, kamu (warga Bekasi), untuk sampai ke Jakarta bisa bayar murah," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 30 November 2015.

Berbeda dengan moda transportasi TransJabodetabek, Ahok mengatakan, TransJakarta bisa menerapkan tarif yang sama untuk penumpang yang berasal dari luar kota. Hal itu dikarenakan adanya subsidi berupa Public Service Obligation (PSO) yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

Lapor soal Layanan TransJakarta, Ahok Akan Beri Hadiah

Ahok mengatakan, sama dengan warga Jakarta, warga Bekasi dan sekitarnya cukup membayar Rp3.500 untuk menggunakan TransJakarta.

"Jadinya kamu (warga Bekasi) pulang pergi cukup bayar Rp7.000," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, bila terealisasi, hal ini akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI bisa membangun semacam fasilitas park and ride seperti di Cililitan, di dekat halte TransJakarta yang ada di luar kota.

Warga luar kota pasti akan memarkirkan kendaraannya di fasilitas itu, kemudian menyambung perjalanan dengan TransJakarta.

Secara ekonomi, Ahok mengatakan, beroperasinya TransJakarta hingga ke luar kota juga akan sangat menguntungkan warga. Warga yang sebelumnya mengeluarkan biaya besar hanya untuk tiba di Jakarta kini bisa memangkas ongkos transportasi dan menggunakannya untuk keperluan lain.

"Kamu akan punya uang untuk belanja, untuk buka usaha," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, seperti itulah subsidi kepada warga yang seharusnya diberikan oleh pemerintah. Subsidi tidak diberikan langsung dalam bentuk uang, namun pelayanan.

Secara finansial, Ahok mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI bisa mewujudkan hal tersebut. DKI sendiri telah menggelontorkan subsidi tiket penumpang miliaran rupiah kepada PT. Transportasi Jakarta.

Hanya saja, untuk mwujudkannya, PT. Transportasi Jakarta pertama-tama harus bisa memperbanyak armada terlebih dulu.

Ahok mengatakan, hal tersebut kemungkinan baru bisa terjadi jika ia mengganti jajaran direksi PT. Transportasi Jakarta. Sebelumnya, Ahok menyatakan kekecewaannya karena jajaran direksi, yang saat ini dipimpin Direktur Utama Antonius Kosasih, tak kunjung dapat melakukan pengadaan bus dalam jumlah banyak.

TransJakarta begitu bergantung terhadap keberadaan operator. Padahal, Ahok mengatakan, para operator juga mengandalkan adanya kerja sama dengan PT. Transportasi Jakarta untuk meyakinkan bank memberi pinjaman dan melakukan pengadaan.

Dengan cara yang sama, atau bahkan lebih baik, Ahok mengatakan, PT. Transportasi Jakarta seharusnya bisa melakukan pengadaan lebih banyak bus untuk memangkas waktu tunggu (headway) dan merealisasikan rencana pengoperasian TransJakarta hingga ke luar kota.

"Direksi kita ini payah. Padahal kalau Anda mau minta (Penyertaan Modal Pemerintah) sampai Rp3 triliun, Rp5 triliun juga enggak apa-apa. Asal orang Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi dan sekitarnya bisa naik bus kita murah," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya