Sumber :
- Twitter cantiknyamae
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT TransJakarta Antonius Kosasih, sekitar pukul 17.30 WIB terlihat menyambangi lokasi kecelakaan antara Bus TransJakarta dan sebuah Commuterline di perlintasan kereta Kedoya, Jakarta Barat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
Dalam kesempatan tersebut, Kosasih mengaku kecewa dengan kejadian ini. Dan Sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), operator bus TransJakarta yang mengalami kecelakaan yaitu Perum Damri, akan di kenakan denda sebesar Rp100 juta.
"Arahannya Gubernur itu dendanya Rp100 juta. Saya baru lapor sekilas tapi nanti saya akan laporankan lebih jelas lagi kepada beliau," ujarnya di lokasi, Sabtu, 28 November 2015.
Dirinya menambahkan, kecelakaan terjadi karena operator dinilainya lalai. Karena, lanjutnya, dari hasil investigasi internal yang dilakukannya, diduga sopir tersebut sedang memainkan telepon genggam ketika kecelakaan tersebut terjadi.
"Operator anggap enteng. Bahwa pengawasan sopirnya agak kendor karena boleh bawa handphone. Saya yakin operator sudah mencoba lebih baik tapi ini kelalaian. Kalau biasa kontrak kita karena merusak aset dan pelayanan buruk didenda pasti kena 100 atau 200 kilometer," jelasnya.
Diapun memastikan operator yang mertanggunjawab mengoperasikan bus rute tersebut adalah Damri. Karena ada nomor kode operator di bus tesebut yaitu DMR-5078.
Seperti yang dibeitakan sebelumnya, kecelakaan antara bus TransJakarta dengan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline diperlintasan kereta api Kedoya, Jakarta Barat terjadi sekitar pukul 14.30 WIB siang tadi.
Dalam kejadian tersebut, Bus TransJakarta yang tertabrak bernomor polisi B 7559 TGA yang ditabrak oleh KRL jurusan Tangerang menuju Duri. Selain bus, sebuah sepeda motor dengan nomor polisi B 3767 BHJ beserta pengendaranya juga jadi korban dalam kecelakaan itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dirinya menambahkan, kecelakaan terjadi karena operator dinilainya lalai. Karena, lanjutnya, dari hasil investigasi internal yang dilakukannya, diduga sopir tersebut sedang memainkan telepon genggam ketika kecelakaan tersebut terjadi.
