Sumber :
- VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
- Pembunuh dan pemerkosa siswi MTs bernama AAP (12), dikenal dekat dengan korban. Keduanya memang masih mempunyai hubungan saudara lantaran sepupu korban adalah istri dari tersangka.
Menurut pengakuan ibu AAP, Rizal Anwar alias RZ (25), kerap memberikan uang kepada AAP. Gadis itu sering diberi uang jajan Rp2.000.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut pengakuan ibu AAP, Rizal Anwar alias RZ (25), kerap memberikan uang kepada AAP. Gadis itu sering diberi uang jajan Rp2.000.
"Pernah sih dia (AAP) cerita sekali-kali, 'Aku (AAP) habis dikasih uang sama Mas Rizal'. Saya tanya berapa, dia jawab Rp2.000," ujar ibunda AAP, Gariani, Rabu, 25 November 2015.
Namun, dia tidak tahu jika hubungan keduanya cukup dekat. "Saya pikir hanya dekat sebagai keluarga," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Krishna Murti mengatakan, sebelum menikah, tersangka pernah bergabung dengan komunitas anak punk.
"Jadi dia kerjaannya dulu
ngamen
, tapi setelah menikah dia kerja jaga parkir di Rusun Benhil," ungkapnya.
Sebulan penemuan mayat korban pada Jumat 23 Oktober 2015 di Hutan Jasinga, Bogor. Rizal dibekuk di Pandeglang, Banten. Selasa 24 November 2015.
"Terungkap RZ adalah pelaku dari hasil
swape
DNA korban dan tersangka yang mengalami kesesuaian, apalagi polisi curiga lantaran usai diperiksa dan diambil DNA, RZ menghilang dari rumahnya," kata Krishna.
SekAdar informasi, pada Jumat pagi, 23 Oktober 2015 warga Desa Panggaur, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan. Jenazah bocah perempuan itu ditemukan tergeletak mengenaskan di Petak 17 A, RPH Tenjo tengah hutan milik Perhutani.
Setelah diselidiki, ternyata jasad bocah perempuan tersebut bernama AAP (12). Korban adalah siswi kelas 1 di MTS Al Mubarok, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pernah sih dia (AAP) cerita sekali-kali, 'Aku (AAP) habis dikasih uang sama Mas Rizal'. Saya tanya berapa, dia jawab Rp2.000," ujar ibunda AAP, Gariani, Rabu, 25 November 2015.
