- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Wakil Ketua DPRD DKI Abraham 'Lulung' Lunggana yakin, Bareskrim Polri akan segera menetapkan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menjadi tersangka.
Menurut dia Ahok akan menjadi tersangka terkait kasus dugaan korupsi penggelembungan anggaran pengadaan perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) DKI tahun 2014.
Ahok menurut Lulung, adalah pimpinan pemerintahan eksekutif yang bertanggungjawab terhadap keberadaan dan penggunaan seluruh anggaran dalam APBD.
"Ahok sudah dapat diduga menjadi tersangka. Dia bertanggungjawab untuk semua (keberadaan dan penggunaan anggaran)," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu, 25 November 2015.
Lulung sendiri akan diperiksa untuk keempat kalinya oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrin Mabes Polri hari ini. Ia akan diperiksa selaku mantan koordinator Komisi E, komisi DPRD DKI yang menyetujui anggaran pengadaan UPS di pos anggaran Dinas Pendidikan DKI tahun lalu. Lulung mengaku tidak ada persiapan apapun yang ia lakukan untuk menghadapi pemeriksaan hari ini.
Politikus PPP itu akan menyampaikan rincian pengusulan hingga persetujuan anggaran itu dalam proses pembahasan APBD tahun lalu. Selain itu, Lulung mengaku telah membuat pemetaan peran setiap pihak yang terlibat dalam pengusulan dan penggunaan anggaran.
Pihak-pihak itu antara lain rekan-rekannya sendiri di Komisi E DPRD DKI periode 2009 - 2014, para pejabat pemerintah dan anggota DPRD yang telah ditetapkan menjadi tersangka, serta unsur pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI antara lain Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah.
"Saya tidak ada rasa takut (menghadapi pemeriksaan). Saya sudah mengerti posisi setiap orang."
(mus)
