Upah Minimum di Kota Bekasi Naik Jadi Rp3,3 Juta

demo buruh tuntut dicabutnya PP Pengupahan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Kabar gembira untuk para pekerja di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah Kota Bekasi sepakat untuk menaikkan upah minimum kota (UMK) tahun 2016 sebesar 11,5 persen dari sebelumnya.

Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia

Kenaikan UMK Kota Bekasi diputuskan melalui hasil rapat bersama yang melibatkan empat unsur, yakni Pemerintah Kota, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), serikat buruh dan akademisi.

Dalam rapat itu diputuskan, UMK Kota Bekasi tahun 2016 naik menjadi Rp3.327.160, dari tahun 2015 yang hanya sebesar Rp2.954.031.

Tekuk Korea Selatan, Rafael Struick: Ayo Kita ke Paris dan Ciptakan Sejarah Lagi!

"Iya kita sudah serahkan ke walikota dan saat ini hasil putusan dikirim ke gubernur untuk ditentukan," kata Kepala Bidang Perindustrian pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Sudirman, Jumat, 20 November 2015.

Menurut Sudirman, besaran UMK 2016 Kota Bekasi telah disepakati berdasarkan hasil voting rapat penentuan UMK. Ada 24 peserta rapat.

"Sebenarnya ada 25 peserta, satu orang tak hadir. Namun dari hasil keputusan ini ada satu yang tidak mau tanda tangan, meski bersepakat dan mengikuti rapat dari perwakilan buruh," kata Sudirman.

Lebih lanjut diketahui upah pekerja kelompok I sebesar Rp3.788.770 dan upah pekerja kelompok II sebesar Rp3.623.750. Adapun, jenis pekerja kelompok I yakni pekerja di bidang industri logam, otomotif, mesin, kertas, minyak goreng, kimia, karet dan plastik non rumah tangga.

Sedangkan pekerja kelompok II yakni pekerja di bidang industri elektronik, kayu non kayu lapis, jasa perbankan, garmen (dengan jumlah pekerja di atas 2.500 orang), mie instan, pilon, makanan dan minuman.

Menurutnya, besaran UMK saat ini sudah berdasarkan aturan PP No 78 tahun 2015 tentang sistem pengupahan. Besaran UMK ditentukan dari inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Shin Tae-yong: Pelatih Timnas yang Juga Mahir Kendarai Truk dan Mobil Setir Kanan

"Kenaikannya sekitar 11,5 persen," katanya.

Baca kisah Sander Metz mancari keluarga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya