Delea Bertaruh Nyawa Demi Beri Kejutan Kekasih

Delea Nur Alvita
Sumber :
  • Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Ini Sosok Ronny, Mahasiswa UNJ yang Dipecat Rektor
- Delea Nur Avita (20), mahasiswa Universitas Negeri Jakarta yang ditemukan tewas kecelakaan di Cianjur, Jawa Barat, memang sudah mengajar renang sejak masih Sekolah Menengah Pertama. Hal itu dikatakan Dadan Gandara ayah kandung Delea.

"Delea memang hobi renang. Bahkan sudah sejak SMP dia menjadi guru renang," kata Dadan, Selasa 10 November 2015.

Dipecat Rektor UNJ, #SaveRonny Jadi Trending Topic Twitter

Dadan mengatakan, pada pukul 20.20 WIB, Delea sempat chatting dengan temannya via Line bahwa dia akan pulang ke kosannya.

"Sekitar jam 20.20 WIB temannya sempat chat dia, dan dia bilang ke temannya akan pulang ke kosan," kata Dadan.

Cerita Haru Sahabat Sebelum Delea Tewas di Cianjur

Tidak hanya itu, Dadan menuturkan, puterinya tidak hanya sendirian melatih renang di kolam Arcici. Saat itu, temannya sempat mengajak Lea untuk pulang bareng.

"Teman-temannya sudah pulang duluan, karena kebetulan saat itu sedang hujan. Delea diajak pulang bareng sama mereka. Namun Delea menolak, dia bilang 'iya sebentar ya, lagi nego'. Dan akhirnya temannya pulang duluan,"katanya.

Dadan juga menjelaskan, dara semester lima itu juga sempat berkomunikasi dengan ibunya bahwa dia masih di kolam renang lantaran ada orang yang tengah nego soal pembayaran biaya renang.

"Jadi saat itu asumsi kami, Delea pulang agak telat karena ada orang yang mau nego karena ingin jadi muridnya. Dan memang saat itu dia bilang ingin pulang ke kosan," katanya,

Beredar informasi bahwa saat itu, usai mengejar renang Delea ingin pergi ke Bandung menggunakan sepeda motor. Hal itu dilakukan karena Delea ingin memberi kejutan ke keasihnya, Rio Gunawan bahwa dirinya sudah bisa mengendarai sepeda motor sendiri.

Terkait kebenaran info yang beredar, Dadan enggan berkomentar. Jika benar puterinya ingin memberi kejutan kepada kekasihnya, mungkin hanya Delea lah yang tahu.

"Delea sudah lama pacaran dengan pacarnya, dari masih SMA. Mereka menjalin hubungan jarak jauh, karena Rio kuliah di Bandung, sementara Delea di Jakarta," katanya.

Selanjutnya... Bercak darah Delea di pohon mahoni...

Bercak darah

Kepolisian Resor Cianjur yakin Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta, Delea Nur Avita (20), tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Bandung, Kampung Pasir Nangka, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur. 

"Tadi kami melakukan olah Tempat Kejadian Perkara kedua di sana. Dan hasilnya cukup meyakinkan bahwa korban mengalami kecelakaan," kata Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur Inspektur Satu Tenda Sukendar ketika dihubungi, Selasa 10 November 2015.

Dalam olah TKP tersebut juga, kata Sukendar, polisi menemukan bercak darah di pohon mahoni dan sebuah gapura yang diduga ditabrak oleh korban.

Selain itu, polisi juga menemukan ada saksi yang melihat saat motor korban oleng dan menabrak pohon serta gapura. 

Saksi itu, lanjut Sukendar, adalah Uci Sanusi (52), pekerja bangunan yang bekerja di seberang lokasi kejadian yang jaraknya sekitar 7-9 kilometer dari pusat Kota Cianjur. 

"Berdasarkan keterangan saksi, motor bernomor polisi B 4936 TDQ yang dikendarai korban melintas di lokasi kejadian pukul 01.30 dini hari pada Minggu 8 November 2015," ujarnya.

Saat itu, masih berdasarkan keterangan saksi, motor korban melintas di lajur kiri arah Bandung. Kemudian motor Delea berpapasan dengan sebuah truk yang melaju cepat di jalur kiri arah ke Cianjur.

Namun saat berpapasan, mendadak motor korban oleng, lalu meluncur ke kiri, kemudian menyerempet pohon dan menabrak gapura dengan keras. 

"Kalau menurut petugas polsek yang pertama tiba di TKP, saat di TKP korban sudah meninggal dunia, saat itu juga helm korban hancur dan terlepas," ujar Sukendar.

Sukendar juga memastikan bahwa tidak ada benturan kendaraan lain dengan motor korban. Hasil analisa kerusakan akibat menabrak gapura.

"Jadi kalau dari keterangan saksi motor korban dan truk memang tak bersentuhan, tapi motor korban oleng sendiri. Bisa banyak penyebabnya itu, bisa mengantuk, atau korban memang belum mahir betul mengendarai motor," kata Sukendar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya