- Bayu Nugraha Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan Operasi Zebra Jaya 2015. Operasi ini dilakukan mulai 22 Oktober hingga 4 November 2015. Dalam operasi tersebut, kepolisian menahan satu unit mobil Toyota Avanza yang diduga merupakan hasil curian.
"Saat Operasi Zebra didapati ada kecurigaan dari satuan Polisi Jalan Raya (PJR) terhadap nomor polisi Toyota Avanza," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Risyapudin Nursin kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat 6 November 2015.
Ternyata, kata Risyapudin, setelah diperiksa pengemudi Avanza tidak membawa dokumen sah seperti STNK dan SIM.
"Kendaraan kita sita, pengemudi berjanji akan mengambil kelengkapan surat, Setelah beberapa hari ternyata tidak diambil oleh yang bersangkutan," kata Risyapudin.
Akhirnya petugas mengecek ke TMC Polda Metro Jaya dan berkoordinasi ke Korlantas Mabes Polri untuk mengetahui kendaraan asli atau palsu.
"Ternyata Avanza bernomor polisi E 1650 VE milik Eva Kusumawati itu hilang dicuri dari parkiran rumahnya di Dusun Karangsambung, Majalengka pada Juni 2011. Saat ditemukan di Jakarta, mobil itu memakai nomor polisi palsu bernomor B 1385 TOC," katanya.
Selanjutnya...Diamankan karena melaju di bahu jalan...
Melaju di bahu jalan
Sementara itu, tiga petugas Patroli Jalan Raya, yakni Aiptu Amandio Gomez, Bripka Wahyudi, dan Brigadir Sandi yang menghentikan Avanza tersebut mengatakan, mobil itu dihentikan saat melintas di Jalan Tol TB Simatupang yang mengarah ke Jakarta.
Saat itu kondisi lalu lintas di tol sedang macet. Lalu mobil itu berjalan di bahu jalan. "Makanya kami hentikan," ujar Gomez.
Pengemudinya kemudian tak bisa menunjukkan STNK maupun SIM. Dia beralasan dompetnya tertinggal di rumah.
"Kami tahan mobilnya, dan pengemudinya kami minta untuk pulang mengambil dompet lalu kembali lagi," kata Gomez.
Lalu mobil Avanza itu dibawa ke markas polisi. Namun, ternyata pengemudi tak kembali hari itu. Baru besoknya ada orang yang hendak mengambil mobil, tetapi tetap tak memiliki STNK.
Polisi pun mulai curiga, lalu mengecek nomor polisi mobil tersebut. Ternyata tak terdaftar. "Akhirnya kami ambil data seluruh Indonesia," ujar Kasubnit III Subdit Patroli Jalan Raya Ditlantas Polda Metro Jaya, Inspektur Satu Bambang Krisnadi.
Dari data itulah kemudian diketahui bahwa mobil itu sebenarnya bernomor polisi Majalengka dan sedang diblokir karena kasus pencurian.
Namun, polisi saat itu tidak melakukan penahanan, Bambang mengatakan, pihaknya tak bisa menahan begitu saja apabila ada orang yang tak bawa STNK maupun SIM.
"Kan kita juga suka lupa, makanya kemudian disuruh ambil dulu. Tak bisa langsung ditahan itu,"ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, saat Operasi Zebra 2015 ini, setidaknya ada tiga kasus kriminal yang ketahuan. Di antaranya dua kasus pencurian termasuk yang di Majalengka, serta satu kasus pemalsuan STNK.
Kasus pencurian di Majalengka pun kini diserahkan Polda Metro Jaya ke Polres Majalengka untuk dilakukan pengembangan.
103 Ribu Pengendara Ditilang Selama Operasi Zebra Jaya
Barang bukti yang disita 38.844 SIM, 63.977 STNK, 774 sepeda motor
