- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Ridwan Bae menilai, proyek impian Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membangunan kereta cepat Jakarta-Bandung tak bermanfaat bagi negara.
"Itu harus ditolak, karena dapat dikatakan tidak mendatangkan manfaat bagi negara," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR ini di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat 30 Oktober 2015.
Ridwan menuturkan, yang menjadi alasan proyek kereta cepat itu dinilai tak bermanfaat karena jarak antara Bandung dan Jakarta relatif dekat, sehingga kereta cepat dinilai tidak terlalu maksimal.
"Persoalannya adalah Bandung-Jakarta kita pakai mobil bisa 2 jam, bahkan 1 jam 45 menit. Kita naik kereta cepat tidak terlalu maksimal, maka kita Komisi V dari DPR mayoritas menolak," katanya.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, lebih baik dana pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dialihkan untuk membangun infrastuktur di daerah lain. Misalnya saja seperti di daerah Timur Indonesia.
"Jawa sudah mulai padat, kawasan timur yang membutuhkan pembangunan," katanya.