DKI Bakal Pantau Stok Beras dengan Teknologi Internet

Pedagang Pasar Desak Pemerintah Tuntaskan Kasus Beras Plastik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memiliki sebuah sistem peringatan dini atau early warning system untuk mengetahui dan memantau stok beras yang tersedia.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah DKI, Doni Joewono, mengatakan, sistem peringatan dini itu bakal dimiliki Pemprov DKI di bawah pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PD Food Station.

Menurut Doni, sistem peringatan dini itu berbasis teknologi aplikasi internet. Dengan kehadiran sistem itu, nantinya, DKI bisa mengetahui kondisi stok beras dalam setiap waktunya.

"Rencana, nanti Desember peluncuran mobile application untuk early warning system di Cipinang Food Station, guna menunjang ketahanan pangan. Stok di DKI minimal 3.000 ton, jika terdeteksi di bawah itu, kita bakal langsung tahu," ujar Doni, Selasa 27 Oktober 2015.

Doni mengatakan, dengan sistem itu, DKI bisa mengetahui apakah stok beras berada di bawah kondisi normal atau di batas normal.

Dengan mengetahui kondisi stok beras, Pemprov DKI bisa dapat menentukan langkah apa yang akan dilakukan dengan melihat kondisi stok beras, agar tidak mengalami kekurangan stok beras.

Seperti diketahui, selama ini, DKI cukup dibuat kewalahan untuk mengetahui stok beras yang tersedia, terutama di musim panceklik seperti di musim kemarau panjang seperti yang terjadi saat ini.

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Diberi Stok Beras Rp1,5 Triliun, Ahok Girang

"Tiba-tiba, tanpa keluar modal, dikasih barang sebanyak 200.000 ton"

img_title
VIVA.co.id
2 Februari 2016