Mengintip Sarang PSK Tua di Kolong Jembatan Jakarta

Lokasi prostitusi di Petojo, Gambir
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id - Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Keluarahan Petojo Selatan yang berjumlah 50 orang, membersihkan gubuk yang berada di bagian kolong-kolong jembatan di daerah Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Sendy Si Satpol PP Cantik yang Mahir Berbahasa Inggris

Hal tersebut dilakukan, selain membuat kolong jembatan tersebut kumuh, ternyata gubuk di bawah kolong jembatan tersebut diketahui juga sering digunakan untuk mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK).

"Di lokasi tersebut ini, berdiri gubuk yang dibangun di bawah kolong jembatan. Saat dilakukan pembongkaran, petugas mendapati puluhan botol bir di tempat tersebut," kata Lurah Petojo Selatan, Kamal.

Kamal menjelaskan, luas gubuk di bawah kolong jembatan sekitar 20 X 1,5 meter. Pembongkaran di sana dilakukan dikarenakan tempat tersebut sering dijadikan tempat prostitusi.

Dari data yang berhasil dikumpulkan, diketahui, bangunan yang diratakan merupakan bangunan yang terdiri dari material kayu, triplek dan horden. Akses jalan menuju bawah jembatan juga akan segara dibongkar.

"Awalnya di bawah jembatan tersebut sering digunakan Pekerja Harian Lepas (PHL) kebersihan untuk beristirahat. Nanti kita juga surati intansi terkait agar lebih memperhatikan kebersihan di lokasi tersebut," ujar dia.

Sementara itu, menurut salah satu warga sekitar, Zaenal Mustaqin (41) yang tak berada jauh dari lokasi mengatakan bahwa memang betul di bawah kolong jembatan yang baru saja ditertibkan tersebut kerap menjadi tempat prostitusi.

Namun, kata pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini mengatakan, bahwa yang menjajakan dirinya di kawasan tersebut, tak sebanyak di kawasan Jakarta Pusat lainnya seperti di kawasan Jembatan Tinggi, Tanah Abang.

Lagi, Empat Satpol PP Makassar Dijemput Paksa Polisi

Dia menduga karena tempat tersebut yang tak terlalu luas yang diduga menyebabkan mereka yang berbuat mesum disana tak banyak.

"Mereka biasanya [beroperasi] sekitar 21.00 sampai 02.00 WIB kelihatannya. Tapi, rata-rata Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di sana, sudah berumur (tua)," kata Zaenal.

Bahkan, lanjut Zaenal, tak jarang dirinya kerap mengantar para PSK tersebut pulang usai mencari pria yang haus belaian.

"Kadang suka ada yang naik ojek saya. Yah saya mah anter aja, saya enggak mau ganggu urusan mereka," kata dia. (ren)

Personel Brimob Polda Sulselbar melihat motor yang rusak pasca bentrokan antara Polisi dan Satpol PP di Kantor Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/8).

Bentrok di Makassar, Lima Anggota Polisi Terancam Pidana

27 anggota polisi dinyatakan melanggar kode etik.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016