Sumber :
- Foto: Pembaca VIVA.co.id
VIVA.co.id
- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat ini sudah dipadati berbagai pendukung dua klub Persib Bandung dan Sriwijaya FC. Gelombang massa sudah terjadi sejak dinihari tadi. Sebagai antisipasi, personel kepolisian pun tampak siaga di sejumlah titik dengan senjata lengkap.
Namun, ada sebuah gerakan senyap yang terendus dari oknum supporter The Jakmania. Memanfaatkan peluang untuk membuat onar, sekelompok remaja terdengar melakukan konsolidasi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, ada sebuah gerakan senyap yang terendus dari oknum supporter The Jakmania. Memanfaatkan peluang untuk membuat onar, sekelompok remaja terdengar melakukan konsolidasi.
Berdasarkan keterangan salah seorang penumpang bus Transjakarta, ada lima orang berpakaian
supporter
Sriwijaya FC tengah menuju SUGBK. Dengan menumpang Transjakarta, kelimanya terlihat duduk berpencar. Namun, ada beberapa hal yang janggal.
"Mereka telepon berkoordinasi. Ternyata orang-orang yang pakai baju Sriwijaya itu merupakan
supporter
The Jakmania yang diduga hendak berbuat onar di GBK. Sebab, mereka saling bertukar info titik-titik aman dan sebagainya. Misal berapa orang anggota The Jakmania yang sudah ditangkap dan sebagainya. Saya mendengar karena telepon mereka di-
loudspeaker
," ujar seorang sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada
VIVA.co.id
.
Menurut pria tersebut, ada satu kata kunci yang disampaikan para penyamar
supporter
The Jakmania itu. "Pokoknya main cantik saja ya, nanti kita bertemu di sana," ujarnya menirukan salah seorang remaja The Jakmania.
Dari keterangannya, ia bahkan sempat mengikuti arah langkah para remaja berusia sekira 20-21 tahun itu. Mereka yang turun di dekat GBK bahkan sempat ditegur polisi dan digeledah isi tasnya.
"Tetapi polisi tak mengira kalau mereka itu sebenarnya The Jakmania. Para polisi itu hanya memberikan nasihat agar hati-hati di stadion dan tak membuat onar. Tentu kalau polisi tahu kalau mereka The Jak akan dilarang. Sebab, The Jak kan dilarang mendatangi GBK saat partai final," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan keterangan salah seorang penumpang bus Transjakarta, ada lima orang berpakaian
