Wanita Super Menguak Misteri Pembunuhan Putri

kerabat berdoa di makam Alm. Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
- Kepolisian Daerah Metro Jaya mulai mengungkap semua yang didapatkan dari penyelidikan usai menetapkan Agus Darmawan sebagai tersangka utama pembunuhan sadis terhadap Putri NF, bocah berusia 9 tahun. Jasad bocah itu ditemukan terkemas dalam kardus bekas di Jalan Sahabat, Kalideres, Jakarta Barat.

Nyawa Putri Melayang di Tempat Seharusnya Dia Bermain

Dalam perbincangan di program
Rekonstruksi: Agus Buang Jasad Putri dengan Sepeda Motor
Indonesia Lawyers Club edisi 13 Oktober 2015 di tvOne , Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengutarakan, pengungkapan kasus pembunuhan Putri adalah hal terberat yang pernah diselidiki polisi.


Menurut Krishna, ada beberapa hal yang menyebabkan kasus itu sulit diungkap, seperti, saksi-saksi yang masih anak-anak dan sosok Agus yang tak mau buka mulut, meski bukti pembunuhan yang dilakukannya telah didapatkan polisi.


Krishna mengatakan, Agus sempat membuat polisi kelelahan, karena ia memiliki karakter yang menarik. Bahkan, kata Krishna, Agus tidak mau mengakui, meski sampai ia mati sekalipun.


"Sampai kemudian hari, penyidik sudah kelelahan, karakter Agus itu menarik, tidak akan mengaku jika belum kepepet, sampai mati
nggak ngaku
. Itu karena dia berpengalaman ditangkap," ujar Krishna.


Krishna mengatakan, ia dan tim gabungan akhirnya melakukan interograsi dengan teknik khusus hingga akhirnya Agus mau mengakui.


"Saya sampaikan ke rekan-rekan saya, saat melakukan evaluasi, kalau sampai di boks dan tubuh korban sidik jari tidak ditemukan, epitel DNA di kaus kaki. Kaus kaki dijadikan alat oleh Agus untuk melakukan perbuatan. Saya lakukan interograsi sendiri dengan teknik sendiri, saya tinggal setengah jam. Anggota saya menelepon, "Komandan, Agus mengaku'," kata Krishna.


Selanjutnya.. Wanita super di pembunuhan Putri...




Wanita super di pembunuhan Putri


Krishna menceritakan, di balik semua pengungkapan kasus pembunuhan siswi kelas II SD Negeri 05 pagi Kalideres itu, ada sosok-sosok yang patut dianggap sebagai manusia super.


Mereka adalah para penyidik wanita atau polisi wanita (polwan) yang dilibatkan dalam mengungkap perbuatan Agus.


Krishna mengatakan, saat anggota polisi laki-laki tak lagi bisa masuk ke lingkungan saksi yang sebagian besar adalah kalangan anak-anak dan ibu, polwan hadir dan banyak mendapatkan informasi kunci guna mengungkap kasus tersebut.


"Keberhasilan dari para polwan. Kenapa, karena saksi-saksi penting adalah ibu dan anak. Ketika anggota laki-laki kesulitan, mereka mampu masuk," ujar Krishna.


Dalam beberapa hari penyelidikan kasus itu, polisi wanita yang tergabung dalam tim khusus bentukan kapolda Metro Jaya berhasil mengorek informasi dari sedikitnya 15 saksi anak-anak dan ibu-ibu.


"Tim polwan di bawah komando Kompol Kudi, kumpulkan 15 anak. Dari situ lah muncul informasi penting," kata Krishna.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya