- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Rencana final Piala Presiden antara Persib Bandung dengan Sriwijaya FC yang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta belakangan menjadi polemik.
Seperti diketahui, SUGBK merupakan kandang cari Persija Jakarta. Rivalitas antara pendukung Persib yakni, Bobotoh dengan pendukung Persija, The Jakmanis, sudah sangat sengit. Sangat riskan terjadi bentrok jika nantinya final digelar di SUGBK.
Jika memang pertandingan final berlangsung di Jakarta, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mengatakan akan memberlakukan siaga satu untuk pengamanan pertandingan.
"Kami akan siaga satu sejak Minggu untuk persiapkan keamanan pertandingan jika memang jadi digelar di GBK," kata Tito kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 13 Oktober 2015.
Namun, Tito menegaskan, dalam pengamanannya, Polda Metro tidak akan menggunakan peluru tajam. "Kami tidak akan keluarkan peluru tajam. Kecuali tim penindak," kata Tito.
Dia menambahkan, nanti akan disiapkan peralatan dan kendaraan taktis seperti Anoa dan Barracuda.
Mantan Kapolda Papua ini mengimbau masyarakat agar menghindari jalan sekitar Gelora Bung Karno saat pertandingan akan berlangsung.
"Kami imbau masyarakat untuk tidak melintas di jalan tersebut jika tidak berkepentingan," kata dia.
Sebelumnya, laga final Piala Presiden memang akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Terkait wacana itu, Polda Metro diminta untuk menjaga pengamanan di lokasi pertandingan dan juga akses jalan yang berpotensi menimbulkan bentrokan.
Hal itu disebabkan lantaran pendukung Persib yang terkenal tidak akur dengan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.
Selain SUGBK, dua tempat lainnya yang menjadi alternatif untuk menggelar laga final yakni di Bali dan Solo. (ase)