Pembunuh Putri Menyesal dan Sering Menangis

Rilis Pembunuhan Bocah Dalam Kardus
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Paul Oroh, pengacara Agus, pembunuh Putri, bocah yang mayatnya ditemukan di dalam kardus, mendengar dan melihat langsung kliennya menangis dan menyesal saat memberikan keterangan kepada penyidik.

Lokasi Layanan SIM Keliling Hari Ini

Kata Paul, Agus juga tak mudah diajak komunikasi dan lebih banyak menyatakan penyesalan disertai air mata.

"Dia (Agus) nggak banyak bicara, lebih banyak menyesal. Dia nggak ditanya, menyesali saja, dia menangis," kata Paul saat tampil di acara Indonesia Lawyers Club, tvOne Jakarta, Selasa malam 13 Oktober 2015.
Guru Pencubit Anak Tentara Divonis 6 Bulan Percobaan

Penyesalan Agus berbanding terbalik dengan sikapnya seusai menghabisi nyawa bocah berusia sembilan tahun itu. Saat olah TKP, Agus menceritakan kronologi sebelum nyawa Putri melayang di tangannya.
Bocah Telantar di Trotoar, Diduga Korban Perkosaan

Ia sebelumnya pernah tiga kali melihat Putri. Di pertemuan ketiga, Agus memanggil Putri dan melakukan kekerasan seksual hingga membunuh dan melenyapkan alat bukti.

"Sampai salat Jumat dia kembali ke lokasi, baru bakar bukti-bukti yang lain. Kaus kaki, tas sekolah, alat tulis, kerudung, dibakar. Sampai malam, dia santai, pergi gosok batu dan istirahat," ujar Paul.

Agus juga tercatat sudah dua kali masuk penjara karena kasus narkoba. Kasus pencabulan dan pembunuhan ini menghebohkan Jalan Sahabat, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat.

Saksi mata mencurigai kardus yang dibuang di pinggir jalan. Setelah itu, diketahui isi kardus merupakan jenazah bocah perempuan dengan kondisi mengenaskan. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya