Ini Penuturan Eks Anak Buah Pembunuh Gadis dalam Kardus

Suasana ricuh di lokasi pembunuhan anak dalam kardus
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Tersangka Agus Dermawan, pembunuh gadis dalam kardus memiliki 'anak didik' yang terdiri dari bocah-bocah yang baru beranjak remaja. Mereka menamainya dengan sebutan Geng Boel Tancos.

Salah satu mantan anggota Geng Boel Tancos adalah Arya (13), kakak kandung korban Putri, mengatakan memang dia kerap menginap di rumah, atau gubuk milik Agus bersama teman-temannya.

Ahok: CCTV Tak Ungkap Peristiwa Pencabulan Siswi Magang

Menurutnya, gubuk Agus adalah markas bagi anak-anak seusia dia di Kampung Rawalele. Setiap malam, pasti selalu ada anak yang bermalam di gubuk Agus. Anak-anak kerap membantu Agus dalam segala hal, seperti mencuci motor, menservis motor, dan menjaga warung.

"Ramai kita di situ, lebih 10 oranglah. Kalau malam, ya begadang. Main kartu remi. Ngerokok, patungan uang Rp2.000 satu orang, begadang sambil ngobrol," kata Arya di rumahnya di Rawalele, Sabtu 10 Oktober 2015.

Selain itu, Arya mengungkapkan, Agus sering juga mencecoki mereka dengan minuman keras. "Kalau minuman, dia (Agus) yang beli. Kalau enggak mau minum dikatain sama dia, katanya mau jadi jagoan, minum saja enggak mau," tutur Arya.

Lanjut Arya, Agus kerap membelikan makanan untuk anak-anak yang kerap mangkal di rumahnya. Agus dan anak-anak dikatakan Arya kerap membeli ayam untuk dipanggang bersama-sama di depan gubuk.

Arya juga mengenal baik sosok T, korban pencabulan Agus yang menurut Arya, T memang langganan berkunjung ke gubuk Agus.

"Kalau T itu, kita segan sama dia, karena lebih tua, terus dekat sama Om (Agus -Arya dan teman-temannya memanggil Agus dengan sebutan Om-), kalau dia datang, kita minggir biar dia bisa duduk. Biasanya dia datang bareng Ines (perempuan, teman Tri). Tri sering nginep di warung (gubuk). Ines juga, nginep sama cowoknya, Kiki," kata Arya.

Geng Boel Tancos, diketahui Arya adalah sebutan untuk mereka yang sering berada di gubuk Agus. Bahkan, geng ini sempat akan dibuatkan seragam oleh Agus.

"Itu om yang beri nama. Mau bikin kaos seragam. Patungan Rp20-50 ribu. Tetapi, enggak terkumpul-kumpul duitnya. Padahal, om bilang kalau sudah terkumpul mau langsung disablon, kaos item, mau ditulis Boel Tancos," kata dia.

Dari cerita Arya, didapati bahwa Anita, anak Agus, sering mengantar makanan untuk Agus ke pondoknya. Rumah asli Agus bersama keluarganya memang berada tak jauh dari gubuk milik Agus. Agus memang memilih hidup menyendiri di gubuk dan membuka warung kopi dan "memelihara" anak-anak.

Arya mengaku sempat juga sebenarnya sudah dilarang oleh ibunya untuk tidak lagi bermain dan bermalam di gubuk milik Agus. Soal pelecehan seksual, Arya mengaku tak mendapatkannya.

"Enggak dibolehin main di sana, dibilang kalau dikasih makan sama Om Agus jangan diambil," ujarnya. (asp)

Ilustrasi/Permainan Pokemon

Demi Pokemon, Pelajar SMA Bunuh Siswa SD

Pelaku mencampur racun serangga ke minuman korban

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016