- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Pembunuh dan pemerkosa Putri, bocah perempuan berusia 9 tahun yang ditemukan tewas di dalam kardus di Kalideres, Jakarta Barat, masih menjadi pertanyaan.
Berbagai upaya penyelidikan dilakukan tim kepolisian untuk menguak misteri itu, salah satunya dengan menelusurinya lewat sperma.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, hasil uji laboratorium forensik dipastikan, dari sejumlah cairan yang terdapat di kemaluan korban salah satunya positif sperma.
"Itu positif (sperma), hasil yang bagus. Karena dari beberapa sampel yang ada di kemaluan korban itu ada 1 sampel yaitu sperma. Artinya apa, itu adalah jejak yang cukup bagus," kata Tito kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Oktober 2015.
Baca juga:
Nantinya, kata Tito, sperma ini tersebut akan dikembangkan menjadi pola DNA yang akan menuntun ke arah siapa pelakunya. Untuk pemeriksaan DNA ini sendiri memerlukan waktu dan ketelitian.
"Pola DNA ini butuh waktu 2-3 hari. Ada 2 macam pemeriksaan yakni robotik itu cepat tapi kurang akurat, yang ke dua ini manual dan itu butuh waktu 3 hari," ujar dia.
Untuk mengecek dan memastikan penyelidikan kasus Putri berjalan, mantan Kapolda Papua ini sampai turun langsung ke Labfor Polri di Cipinang, Jakarta Timur untuk melihat proses pemeriksaan DNA.
"Tadi malam kita terus rapat dengan pak Dirkrimum langsung ke lab nya dan melihat kerja mereka. Kita tidak mau memaksakan nanti mesin rusak, jadi kita butuh waktu lebih kurang 3 hari," kata Tito.
Baca juga:
Polisi juga nantinya akan mencocokkan hasil tes DNA di sperma itu dengan DNA yang ditemukan di kaos kaki milik korban, yang identik dengan Agus, yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka pencabulan remaja usia 15 tahun.
"Untuk PNF, sementara kita lagi kembangkan, kejar DNA-nya yang ada di tubuh korban maupun di kaos kaki. Karena kaos kaki ini ditemukan tidak jauh dari kardus itu," kata dia. (ren)
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
Kejaksaan sudah menyatakan berkas Agus sudah lengkap
