Polisi Dalami Geng Boel Tacos Binaan Agus Darmawan

Suasana Duka Masih Selimuti Rumah Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Agus Darmawan, saksi yang diduga mengetahui peristiwa pembunuhan terhadap Putri, anak perempuan yang mayatnya ditemukan dalam kardus sudah ditetapkan tersangka kasus pencabulan. 

Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili

Tersangka kerap mengkoordinir anak-anak untuk menggunakan ganja dan sabu-sabu di gubuk tempat tinggalnya. Bahkan, anak-anak tersebut diduga menjadi korban pencabulan dan membentuk satu geng yang diberi nama Boel Tacos.

"Gengnya namanya itu Boel Tacos. Boelnya sudah dapet, artinya dubur. Tacosnya belum dapet info," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat 9 Oktober 2015.

Nyawa Putri Melayang di Tempat Seharusnya Dia Bermain

Dalam geng tersebut, ada 13 anak yang bergabung, terdiri dari 10 laki-laki dan tiga perempuan. Dalam kesehariannya, para anak tersebut dimintai uang Rp20-50 ribu untuk membeli ganja dan sabu oleh Agus.

"Itu kita akan dalami, apakah A sebagai koordinator, atau mereka semua membeli dari yang bersangkutan atau ada jaringan narkoba. Yang pasti mereka semua umurnya di bawah 13 tahun dan dimintai uang dengan sukarela untuk pesta narkoba," ujar Krishna.

Rekonstruksi: Agus Buang Jasad Putri dengan Sepeda Motor

Labih lanjut, Krishna menjelaskan, saat ini Agus sudah ditetapkan sebagai tersangka untuk kasus pencabulan. Sebanyak 13 anak yang diduga menjadi korban ini sedang menjalani tes, untuk membuktikan apakah mereka benar-benar menjadi korban. 

"Tidak bisa pemeriksaannya seperti orang dewasa. Harus ada sentuhan, setelah sentuhan ada diajak ngobrol sampai lima kali diajak bicara baru dia bicara. Akhirnya terbongkar semua ada 13 orang yang pernah berkelompok, bergabung, bahkan menginap dikunci di dalam rumah sampai pagi, diraba-raba, dicium dan lainnya yang dilakukan oleh A," jelas Krishna.

Tadi malam, kata Krishna, pihak pusat bidokkes sudah memeriksa kelamin dan dubur mereka. "Ada yang satu 'bolong' tapi pengakuan gara-gara pacarnya. Yang cowok-cowoknya aman alhamdulilah. Kita periksa semua karena korban PNF bolong depan belakang. Artinya PNF berkali-kali dicabuli, PNF darahnya tidak ada narkobanya," kata Krishna.

Ketika ditanya apakah ke-13 anak ini menjadi saksi dalam kasus PNF, Krishna menuturkan, saat ini mereka jadi saksi anak untuk kasus pencabulan.

"Belum, saat ini kasus pencabulan dulu. Kan masih panjang ini, nanti berkembang bisa jadi ke-13 anak jadi kasus PNF," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya