Pilgub DKI, Ahok: Gue Enggak Layak Buat Gerindra

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama Ahok Lebaran Betawi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan jika dia tidak layak diusung Partai Gerindra menjadi Calon Gubernur dalam Pemilihan Gubernur DKI Tahun 2017.

Ahok, sapaan akrab Basuki, menanggapi pernyataan dari Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam acara dialog di sebuah stasiun televisi swasta pada Kamis malam, 8 Oktober 2015. Kala itu, Muzani menyatakan bahwa Partai Gerindra menganggap Ahok tidak layak untuk diusung di Pilgub.

"Memang gue enggak layak buat mereka (Partai Gerindra)," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 9 Oktober 2015.

Maka dari itu, ia berharap pihak yang menilainya layak untuk maju di Pilgub adalah masyarakat Jakarta, bukan partai politik manapun.

Kendaraan yang Lintasi Medan Merdeka Mulai Dialihkan

Ahok berharap kegiatan pengumpulan dokumen Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang saat ini dilakukan beberapa pihak, seperti komunitas relawan '@temanAhok', mencapai target pengumpulan satu juta KTP.

Dengan begitu, ia yakin warga Jakarta masih menganggapnya layak untuk kembali memimpin Jakarta, dan ia akan percaya diri memutuskan untuk maju sebagai kandidat independen di Pilgub DKI.

"Makanya mudah-mudahan warga DKI menganggap aku layak dengan ngasih aku sejuta KTP. Kalau begitu, berarti aku layak maju kan," ujar Ahok.

Seperti diketahui, walaupun adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meringankan syarat bagi kandidat independen untuk bertarung di pilkada serentak, Ahok menyatakan tetap ingin mengumpulkan sebanyak satu juta KTP sebelum memutuskan untuk maju di pilgub.

"Kami tetap pengen minta ada satu juta KTP buat bukti orang masih pengen saya maju lagi," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Selasa, 29 September 2015.

MK dalam putusannya pada 29 September 2015, mengubah kata 'jumlah penduduk' menjadi 'jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT)' dalam Pasal 41 ayat 1 dan 2 UU Nomor 8 Tahun 2015 Tentang Pilkada.

Hal tersebut, menyebabkan Ahok tidak perlu lagi mengumpulkan jumlah KTP sebanyak 7,5 persen dari jumlah penduduk Jakarta yang diperkirakan berada di kisaran 12,5 juta jiwa, yaitu sebanyak 937.500 lembar KTP.

Massa Demo dari Bekasi dan Tangerang Mulai Berdatangan

Bila merujuk kepada jumlah DPT dalam Pilgub DKI 2012 yang mencapai tujuh juta jiwa, Ahok diperkirakan hanya perlu mengumpulkan jumlah dukungan di kisaran 525.000 lembar KTP untuk dapat maju sebagai kandidat independen di Pilgub. (ase)

Posko logistik demo 4 November

Ini Lokasi Posko Makanan, Minuman dan Medis untuk Pendemo

Ada empat posko yang disiapkan.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016