Polisi Tangkap Seorang Pria, Diduga Pembunuh Putri

Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • Mohammad Nadlir - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
- Penelusuran pelaku pembunuhan dan pemerkosa Putri Nur Fauzia yang dilakukan polisi dengan bantuan anjing pelacak mendapatkan hasil yang sangat baik. Polisi diperkirakan sudah mendapatkan titik terang dan makin dekat dengan sang pelaku pembunuhan keji itu.

Nyawa Putri Melayang di Tempat Seharusnya Dia Bermain

Dari hasil rekaman CCTV yang diperoleh petugas dari sejumlah tempat yang diperkirakan dilintasi pelaku, polisi memang telah mencurigai seorang pengendara motor yang memakai
Ikut Geng Buatan Agus, Kakak Putri Dipesantrenkan
sweater abu-abu.


Orang yang diduga pelaku tersebut mengendarai motor matik. Dia membawa kardus cokelat ada lakban. Pria ini terekam CCTV milik warga bernama Sujarwadi, sekitar pukul 18.04 WIB. Pengendara motor yang diduga pelaku ini searah ke tempat mayat Putri ditemukan.


Dari pantauan
VIVA.co.id,
pada Minggu malam, 4 Oktober 2015, petugas gabungan yang melakukan penelusuran dengan anjing pelacak, berhasil menemukan
sweater
abu-abu dari sebuah warung tak jauh dari sekolah Putri.


Selain itu, polisi membawa seorang pria yang ada di warung tersebut. Sebelum sempat dibawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut, polisi sempat membawa pria itu ke sekolah Putri.


Kapolsek Kalideres, Kompol Darmawan Karosekali kepada
VIVA.co.id
menyampaikan, hingga kini belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka. "Orang ini dibawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut," katanya.


Siswi kelas II, SDN di Kalideres, Putri Nur Fauzia alias Eneng ditemukan pada Jumat malam di Kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat dalam kondisi sudah tak bernyawa dalam kardus dengan mulut dan tangan terikat lakban.


Kaki dan tangannya diikat menggunakan lakban warna cokelat dalam posisi tertekuk dan mulutnya masih tersumpal kaus singlet korban. Terdapat mukena atau jilbab korban yang digunakannya di sekolah diapit oleh tubuhnya yang tertekuk.


Putri diketahui tidak kembali ke rumah sejak pulang sekolah pada Jumat, 2 Oktober 2015. Orangtua putri kemudian melaporkan kehilangan anaknya tersebut pada Sabtu 3 Oktober.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya