Penyiksa Anak Tiri Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVA.co.id
Kali Ciliwung Depok Heboh Lagi Temuan Mayat
- Polisi akhirnya menetapkan pria berinisial C, sebagai tersangka kasus penyiksaan terhadap anak tirinya, yang masih berusia 10 tahun, di Depok. C terancam hukuman 10 tahun penjara. 
      
Menguak Praktik Percaloan Sekolah Negeri di Depok
"Yang bersangkutan sudah kita amankan dan sudah kita tetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. Mengenai motif dan lainnya masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho, kepada VIVA.co.id, Minggu 4 Oktober 2015.  Pelaku dibekuk di tempat persembunyiannya di kawasan Sukmajaya, Depok.

Guru Pencubit Anak Tentara Divonis 6 Bulan Percobaan
Atas perbuatannya, polisi pun menjerat pria nganggur itu dengan pasal 44 ayat 2 tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). "Ancamannya bisa mencapai 10 tahun penjara," tegas Teguh.

Terkait kasus ini, polisi juga telah memeriksa empat orang saksi yang merupakan tetangga korban yang tinggal di kawasan Jalan Haji Japat, Sukmajaya Depok. 

Dari hasil pemeriksaan diketahui, kasus kekerasan fisik dan mental yang dialami bocah malang tersebut telah terjadi selama lebih dari tiga bulan. Kasus ini terungkap lantaran sejumlah tetangga yang tak tega dengan nasib GA, akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. 

Berdasarkan pengakuan korban pada penyidik, aksi kekerasan yang diterima GA kerap dipicu hanya karena masalah sepele. 

"Biasanya cuma karena nonton tv dan minta makan. Ibu korban tidak tahu karena setiap kali pelaku melakukan aksinya dia sedang kerja," timpal Kanit PPA Polresta Depok, Iptu Elly Padiansari.

Ia mengatakan, kekerasan fisik yang dialami korban terlihat cukup jelas. Ada banyak luka lebam ditubuh dan wajah. Bahkan, dipangkal paha bocah malang ini terdapat cukup banyak luka sayatan akibat dugaan dicambuk. Tak hanya itu, pelaku juga tega mencukur asal rambut korban.

"Menurut pengakuan korban, ia juga dipecut pakai gesper. Korban mengaku biasanya penyebabnya sepele, hanya karena korban ingin nonton televisi dan makan," tutur Elly.

Akibat kerap mengalami siksaan yang diduga dilakukan oleh ayah tirinya, bocah GA pun terlihat tak seperti bocah kebanyakan seusianya.

"Iya lebih sering murung, berat badannya pun tak seperti anak umur 10 tahun, kondisinya seperti anak 5 tahun. Badannya kurus. Namun anak itu pintar, ia seperti terbiasa menahan rasa sakit." (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya