- Muhammad Iqbal - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menerjunkan anjing pelacak untuk menelusuri jejak tersangka pembunuhan Putri Nur Fauzia di Jalan Sahabat, samping Tol Bandara, Kalideres. Lokasi itu merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembuangan Putri.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di lokasi, Minggu 4 Oktober 2015, polisi menerjunkan seekor anjing pelacak ke lokasi. Anjing itu, dibawa langsung ke sekitar tempat temuan kardus berisi jasad Putri.
Bersama beberapa petugas kepolisian, anjing pelacak perlahan mulai jalan sembari terus mengendus-endus benda-benda yang diduga jejak pelaku pembunuh sekaligus pembuang jasad Putri.
Sayangnya, tak seorang petugas kepolisian yang datang bersama anjing pelacak yang mau berbicara terkait jejak apa saja yang telah berhasil diendus anjing itu.
Puluhan warga terlihat memadati lokasi sekitar tepi ruas Jalan Tol Bandara Soekarno Hatta selama proses pelacakan jejak pelaku pembunuhan sadis itu berlangsung.
Ratih, salah seorang warga mengatakan, warga sudah berkumpul dari siang hari untuk melihat proses penyelidikan oleh petugas dan karena penasaran ingin melihat TKP penemuan jasad Putri yang dibekap menggunakan kaos dalam dan diikat menggunakan lakban cokelat di dalam kardus.
"Pada penasaran emang dari siang pada ke sini mau lihat, kebetulan banyak polisi juga bawa anjing pelacak, jadi nonton semua," katanya.
Akibat banyaknya warga yang datang, arus lalu lintas di ruas jalan sekitar lokasi, yakni jalan antara Kamal Raya menuju Bandara Soetta tersendat.
Putri Nur Fauzia (9 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan dalam sebuah kardus. Ia tewas dengan mulut masih tersumpal kain berwarna putih. (ren)
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
Kejaksaan sudah menyatakan berkas Agus sudah lengkap
