Kepercayaan Guru, Putri Ditunjuk Jadi Ketua Kelas

Putri Nur Fauziah
Sumber :
  • Ist.
VIVA.co.id
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
- Putri Nur Fauziah, bocah korban pembunuhan sadis di Kalideres ternyata selama ini menjabat sebagai ketua kelas di kelas II SDN 05 Pagi Kalideres, Jakarta Barat. Putri atau kerap disapa Eneng, juga dikenal sebagai sosok yang periang dan pemberani di kalangan teman-temannya. 

Nyawa Putri Melayang di Tempat Seharusnya Dia Bermain
Apalagi, status dia sebagai ketua kelas cukup disegani teman-temannya. Putri juga kerap menjadi murid kepercayaan gurunya, termasuk diberi kepercayaan memegang kunci lemari kelas. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Sekolah SDN 05 Pagi Kalideres, Sunarti. 

Rekonstruksi: Agus Buang Jasad Putri dengan Sepeda Motor
Dia menuturkan, Putri adalah sosok yang lincah, periang, dan belum pernah terlibat masalah di sekolah.

"Dia itu ketua kelas, anak yang mandiri, tidak pernah diantar jemput sekolah, pergi atau pulang selalu sendiri," kata Sunarti, Minggu, 4 Oktober 2015.

Sepengetahuan Sunarti, Putri dalam keadaan baik-baik saja sebelum kejadian. Pada Jumat, 2 Oktober 2015, murid kelas II memang sudah habis kegiatan belajar mengajar pukul 10.00 WIB. Dia baru tahu Putri tewas setelah dihubungi oleh Polsek Kalideres pada Sabtu pagi.

"Memang, balik jam 10 kan hari Jumat, saya baru tahunya ditelepon Polsek pada Sabtu paginya," kata dia.

Setelah mendapat kabar dari Polsek Kalideres, Sunarti lalu meminta keterangan dari teman-teman Putri di sekolah. Menurut keterangan mereka, tidak ada gejala yang mencurigakan dari diri Putri.

Hanya saja, saat pulang sekolah, Putri melewati jalan yang tidak biasa dilaluinya, yakni lewat sebelah kanan jalan dari gerbang sekolahnya. Padahal, jalan ke rumahnya lewat sebelah kiri jalan.

Selain itu, Sunarti menceritakan Putri tergolong murid yang menonjol di kelas. Dia menonjol di hampir semua mata pelajaran.

"Dia itu andalan di kelas, akademiknya menonjol, dipilih jadi ketua kelas atas rekomendasi guru-guru. Tapi, enggak tahu kenapa hari itu (Jumat) dia balik lewat jalan yang enggak biasanya, mudah-mudahan cepat terungkap pembunuhnya," ujarnya.

Sunarti juga mengatakan, pada Senin esok, SDN 05 Pagi Kalideres akan menggelar doa bersama untuk mengenang Putri alias Eneng yang tewas dibunuh dan dibuang ke dalam kardus secara biadab. Doa bersama rencananya digelar usai upacara bendera di sekolah. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya