- Danar Dono
VIVA.co.id - Dua tim dibentuk untuk memburu pelaku pembunuhan dan perkosaan terhadap Putri Nur Fauziah, bocah 9 tahun yang mayatnya dibungkus kardus dan ditemukan warga di kawasan Jalan Sahabat, Gang Kampung Belakang RT 06/05, Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, sekitar pukul 22.30 WIB, Jumat, 2 Oktober 2015.
Berdasarkan identifikasi, polisi telah mengangkat sidik jari pelaku pembunuh Putri. Baik dari lakban yang digunakan untuk mengikat dan membekap mulut Putri, juga dari kerudung yang ditemukan dekat mayat bocah malang itu.
"Tim terus bekerja, kita tidak mau berandai-andai dengan asumsi siapa pelaku, kalau sudah merujuk tersangka akan kita informasikan," ujar Kapolres Jakarta Barat, Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada VIVA.co.id.
Saat ditemukan, tubuh mungil Putri ditekuk dan dibungkus dalam kardus tanpa berbusana, tangan, kaki dan mulut dilakban. Ada luka cekik di leher dan tubuh penuh luka lebam. Dengan sadis, pelaku menghabisi nyawa Putri setelah sebelumnya digagahi.
"Kita sudah memastikan ada tanda kekerasan, seperti di leher dan tubuh. Juga tanda kekerasan sekseual pada kemaluan dan dubur," kata Rudy lagi.
Polisi langsung bergerak cepat, menyusuri sekolah hingga tempat penemuan mayat Putri. Putri diduga kuat diculik setelah keluar dari sekolahnya di SDN 05 Pagi Kalideres.
Tapi saat mayatnya ditemukan, seragam sekolah Putri tidak ada didekatnya. Selain tubuh mungil tak berdosa itu, di dalam kardus ditemukan kaus dalam putih, celana dalam dan kerudung putih milik Putri.
Laporan: Danar Dono/ Jakarta
Pembunuh Bocah dalam Kardus Segera Diadili
Kejaksaan sudah menyatakan berkas Agus sudah lengkap
