Kapolda Imbau Minimarket Pasang Alat Pengaman Swakarsa

Perampok minimarket diringkus polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id /Bayu Nugraha
VIVA.co.id
Modus Baru Pencurian Rumah dengan Ketapel
- Maraknya kasus pencurian dengan kekerasan menggunakan senjata tajam atau senjata api, banyak terjadi di minimarket. Situasi ini membuat gerah para pengusaha, khususnya di ibu kota.  

Perangkat Pemerintah di Bengkalis Atur Perampokan Dana Desa
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi, Tito Karnavian mengimbau kepada pengusaha minimarket untuk memperketat pengamanan swakarsa sesuai standar yang ditetapkan. 

Alasan Polisi Tetap Sidik Kasus Dugaan Penipuan Wanita Emas
Misalnya, menurut Tito, dengan memasang kamera pengintai atau CCTV dan tombol panik yang bisa digunakan ketika ada masalah terkait kejahatan. Selain itu, pengusaha harus memastikan sistem yang digunakan terkoneksi langsung dengan polsek setempat.

"Karyawan (minimarket) bisa pencet panic button dan masyarakat sekitar langsung bisa tahu dan mengejar atau mengepung perampok. Atau bikin koneksi yang sistemnya terkonek ke polsek setempat," kata Tito di Kedoya, Jumat, 2 Oktober 2015.

Tito menegaskan, polisi akan terus merazia di berbagai titik sebagai bentuk upaya preventif dan langkah konkret untuk mengejar para pelaku perampok spesialis minimarket itu. Namun, kondisi itu bisa berjalan dengan baik, apabila mendapat dukungan dari para pengusaha. 

"Pelakunya itu biasanya yang itu-itu saja, akan kami kejar," ujarnya. 

Dia mencontohkan, seperti kasus yang baru saja terjadi di salah satu minimarket Jalan Mawardi, Grogol. Minimarket tersebut dirampok dengan pelaku menggunakan katana pada Jumat dini hari, 2 Oktober 2015.

Pelaku memaksa karyawan minimarket untuk memasukkan semua barang yang berada di kasir ke dalam tas yang dibawanya, sambil terus menodongkan katana. 

Uniknya, pelaku hanya menggondol puluhan boks rokok yang berada di jejeran kasir dan uang tunai Rp1,27 juta yang berasal dari mesin kasir. Seusai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur melarikan diri. 

Kapolda optimistis, kasus tersebut dapat segera diungkap dengan kerja sama antara kepolisian dan pihak terkait yang menjadi korban. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya