Apakah Anjing Layak Dimakan?

Dua anjing saling bersahabat.
Sumber :
  • http://www.onvsoff.com

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah akhirnya membatalkan niat untuk menerbitkan peraturan gubernur (Pergub) tentang pengaturan peredaran daging anjing di Jakarta.

Bagi sebagian masyarakat, pembatalan Pergub itu sebagai kabar yang menyenangkan. Terutama bagi mereka para pecinta hewan berkaki empat yang memiliki karakter setia pada majikannya.

Reinard Kristi (23) misalnya. Dia menjadi salah satu orang yang pasti menolak Pergub itu, jika seandainya tetap diterbitkan.

"Saya tentu kecewa apabila Pak Ahok legalkan hal itu," kata Reinard kepada VIVA.co.id, saat ditemui di apartemennya di bilangan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, 30 September 2015.

[Baca juga: ]

Pria yang akrab disapa Rey itu menjelaskan mengapa dirinya menolak rencana Ahok itu. Khususnya terkait konsumsi daging anjing oleh manusia.

Menurut Rey, berdasarkan pengetahuan umum, untuk jenis hewan yang ada di muka bumi ini terbagi tiga kategori, yaitu life stock (hewan ternak), pets (hewan peliharaan), dan wild life (hewan buas).

"Masuk kategori manakah anjing? Apabila dikonsumsi, apakah anjing masuk kategori life stock seperti halnya sapi? Begitupula sebaliknya, apakah sapi bisa dikategorikan pets sebagai peliharaan?," ujar Rey.

Hal itu juga berlaku bagi hewan jenis unggas. Karena tak semua unggas masuk kategori hewan ternak dan boleh dimakan.

"Unggas pun harus dibedakan. Contoh, ayam dengan rajawali. Ayam termasuk kategori life stock dan rajawali adalah wild life, yang artinya tidak dapat dikonsumsi atau diternak," kata Rey.

5 Tips Ampuh untuk Hilangkan Lemak Perut yang Bikin Susah Gerak

Oleh karena itu, Rey menegaskan, anjing masuk dalam kategori hewan peliharaan yang tidak boleh dimakan. (ase)

[Baca juga:]

Menakjubkan, 187 Pria dan Wanita Masuk Islam di Masjid Gtown Philadelphia Amerika
Ibu menyusui

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Menjaga keseimbangan nutrisi dan asupan makanan sangat penting bagi ibu menyusui. Karena kualitas dan kuantitas ASI (Air Susu Ibu) dapat dipengaruhi beberapa faktor.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024