Lolos dari Korupsi Hambalang, Adhyaksa Berani Lawan Ahok

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Adhyaksa Dault
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault enggan menjadi bakal calon Wakil Gubernur bagi Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Pemilihan Gubernur DKI tahun 2017.

Bila maju di Pilgub, Adhyaksa menyatakan akan maju sebagai seorang Calon Gubernur. Meski belum mendeklarasikan dirinya secara resmi, Adhyaksa menyatakan bahwa tujuannya maju di Pilgub DKI tahun 2017 bukanlah untuk mencari kekuasaan.

Adhyaksa Dault Segera Deklarasi di Jalur Independen

Soal kekuasaan, Adhyaksa menyatakan sudah cukup puas dengan menjadi seorang Menteri Pemuda dan Olahraga selama 5 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya enggak mau tanggung-tanggung (dengan menjadi Cawagub). Untuk apa kalau saya sekadar mencari kekuasaan lagi. Saya sudah selesai (menjadi Menpora) selama 5 tahun. Alhamdulillah, (selama menjadi Menpora) segala tantangan, rintangan, (kasus korupsi) Hambalang, lewat," ujar Adhyaksa di Balai Kota DKI, Selasa, 29 September 2015.

Bila terpilih menjadi Gubernur, Adhyaksa mengatakan, ia akan melanjutkan segala program yang telah dilaksanakan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Adhyaksa menilai segala program yang dimulai di masa kepemimpinan Ahok, sapaan akrab Basuki, adalah program yang bagus.

"Terobosan-terobosan beliau di Jakarta ini bagus, terutama terkait good governance dan clean governance," ujar Adhyaksa.

Adhyaksa mengatakan, dirinya baru berencana untuk melakukan deklarasi resmi untuk menjadi bakal Calon Gubernur DKI pada bulan Desember 2015.

Adhyaksa Dault Ogah Dipasangkan dengan Ahok

Meski telah didukung sejumlah tokoh nasional, Adhyaksa menyatakan bahwa dirinya tetap akan melihat elektabilitas dirinya terlebih dahulu di mata warga Jakarta sebelum benar-benar mendeklarasikan apakah ia akan maju sebagai calon dari partai politik, atau calon independen.

"Pola rekruitmen sistem kepemimpinan kita kan melalui partai atau independen. Kalau jadi maju, saya akan declare di bulan Desember. Tapi kalau elektabilitas rendah, jujur, ngapain dipaksain juga?," ujar Adhyaksa.

Adhyaksa secara tiba-tiba mengunjungi Balai Kota untuk menemui Ahok pagi ini. Adhyaksa menyatakan bahwa kedatangannya adalah dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Adhyaksa hendak mengundang Ahok ke acara Malam Refleksi Hari Kesaktian Pancasila di Taman Ismail Marzuki pada tanggal 1 Oktober 2015.

"Saya mau audiensi sekaligus mengundang beliau juga (Ahok) sebagai kepala daerah," ujar Adhyaksa.

Adhyaksa Dault

Kriteria Pendamping Adhyaksa di Pilkada Jakarta

Saat ini ada dua yang sedang didekati.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2016