Terlambat Setor Rp2,5 Juta, Korban Ditelantarkan Rumah Sakit

Ilustrasi kekerasan seksual.
Sumber :
  • VIVAnews/Joseph Angkasa

VIVA.co.id - Keluarga siswa A, SD Negeri 07 pagi Kebayoran Lama Utara yang tewas akibat dipukul teman sekelasnya, merasa ada unsur penelantaran medis saat korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Fatmawati, Jakarta Selatan. Ini yang membuat keluarga korban A kecewa kepada pihak rumah sakit.

Paman korban bernama Dori mengatakan tim medis di RS Fatmawati sempat menelantarkan A dalam kondisi sekarat saat dibawa ke rumah sakit itu usai dirujuk dari Puskesmas setempat.

Tim medis tidak langsung melakukan tindakan operasi yang dibutuhkan untuk menstabilkan kondisi A, karena keluarga terlambat memberikan biaya operasi yang diminta sebesar Rp50 juta.

"Saat itu belum bisa mendapatkan penanganan karena harus membayar DP [uang muka] Rp. 2,5 juta. Tidak ada yang bisa segera membayar DP 2,5 Juta tersebut padahal saat itu korban diantar gurunya," ujar Dori, Selasa 22 September 2015.

Anak-anak yang Meregang Nyawa Akibat Tayangan Televisi

Keluarga A sangat kecewa dengan apa yang dilakukan petugas medis di RS Fatmawati karena terlalu mempermasalahkan uang muka dan pengurusan BPJS, sementara keponakannya membutuhkan penanganan.

"Setelah uang Rp2,5 juta dibayarkan ke RS Fatmawati, pihak RS hanya melakukan penanganan biasa. Ponakan saya hanya diinfus saja, dibiarkan begitu saja," ujar Dori.

Tidak hanya meminta uang Rp2,5 juta, pihak RS juga menyatakan tidak bisa melakukan operasi bila biaya Rp50 juta belum dilunasi hari itu juga.

Padahal korban dirujuk dari Puskesmas ke RS karena menderita luka serius di kepala.  Dori juga sempat menyatakan, bahwa keluarga pelaku R akan menangung biaya operasi. Namun, belum selesai soal pembicaraan tersebut A tak tertolong. Hal inilah yang juga dikeluhkan Dori, karena buruknya penanganan RS Fatmawati terhadap korban.

"Kalau soal umur itu rahasia tuhan. Tapi yang kami sesalkan penanganan di RS Fatmawati jelek sekali. Harus ada DP dulu, harus ada uang dulu baru ditangani. Rumah Sakit cuma buat orang berduit," kata dia. (ren)

DPRD Selidiki Siswa SD Tewas Ditelantarkan RS Fatmawati



Ilustrasi pembunuhan.

Dituduh Curi Pena, Siswa SD Tewas Dihajar Teman

Belakang kepalanya terkena pukulan sehingga membuat korban muntah.

img_title
VIVA.co.id
13 Oktober 2015