Kisah Pilu Putri Pengendara Go-Jek Korban Kopaja Maut

Kecelakaan Jakarta
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gadis belia itu tak henti-hentinya menitikkan air mata sembari bersimpuh di antara dua jasad dalam keranda jenazah yang diletakkan sejajar di dalam rumah sebuah rumah di RT 013/005, Kalibata Pulo, Pancoran, Jakarta Selatan.

Beberapa orang tampak berusaha menenangkannya dan terus membisikkan agar gadis bernama Gilda Tiara Mariska itu tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan itu.

Gilda adalah seorang santriwati yang selama ini menghabiskan waktu menimba ilmu di Pondok Pesantren Tunggilis di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia baru saja pulang ke rumah orangtuanya, pasangan Gugun dan Lilis, setelah cukup lama tak sempat bersua kedua orang tuanya itu.

Tapi, kepulangan gadis berusia 13 tahun itu, tak lagi disambut dengan senyuman dari kedua orangtuanya. Karena, kedua orangtuanya, Gugun dan Lilis, kini sudah terbaring tenang di dalam keranda jenazah yang berada di antara tempat Gilda bersimpuh.

"Dia balik lebaran kemarin dan baru ini balik lagi," kata sepupu Gilda bernama Dhea Sintia, Kamis 17 September 2015.

Dalam kondisi masih terisak dan berlinang air mata, perlahan Gilda mulai tenang dan mengucapkan sebuah kalimat pertanyaan kepada mereka yang hadir di sana.

"Aldo mana? Aku mau lihat Aldo," ujar Gilda sambil terisak menahan tangis.

Tak ada seorang pun yang mampu menjawab pertanyaan itu, keluarga hanya membawa Gilda pergi ke Rumah Sakit GMJ Buncit. Karena Aldo berada di tempat itu guna menjalani perawatan medis atas luka-luka di tubuhnya.

Selanjutnya... Maut menjemput di Buncit Raya...



Maut menjemput di Buncit Raya

Bocah Korban Kopaja Maut Telah Keluar dari Ruang IGD

Gilda kini tak dapat bersama kedua orangtuanya lagi. Ia juga tak sempat melihat kelahiran adik keduanya yang masih terkandung di rahim ibunya, Lilis.

Kebahagiaan yang selama ini didapatkan Gilda dari kedua orang tuanya telah sirna direnggut Bus Kopaja 612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan.

Semua itu berawal dari aksi ugal-ugalan Bus Kopaja yang dikemudikan sopir bernama Budi pada Kamis 16 September 2015 di jalur kanan Jalan Buncit Raya. Bus itu menabrak sepeda motorĀ  yang dikendarai ayahnya saat akan mengantar ibunya dan adiknya Aldo menuju Bank DKI Mampang Prapatan untuk mencairkan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Gugun yang selama ini menghidupi keluarga dengan bekerja sebagai pengendara Go-Jek itu, meninggal dunia di lokasi kecelakaan setelah sempat terseret badan bus sejauh 15 meter.

Sementara, Lilis yang tengah mengandung delapan bulan, menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan tim medis di RS JMC Buncit. Lilis pergi bersama bayi yang dikandungnya.

Sedangkan Aldo bisa diselamatkan meskipun saat dievakuasi dari lokasi kecelakaan, ia dalam kondisi kritis.

Tak satu kata pun yang terucap dari mulut Gilda setelah mengetahui semua cerita pilu kehilangan kedua orangtuanya itu. Ia pun tak menaruh dendam kepada Budi yang telah menyebabkan kedua Gugun dan Lilis pergi untuk selamanya. Kini ia hanya bisa berdoa agar amal ibadah kedua orangtuanya diterima di sisi sang pencipta.

Kecelakaan Jakarta

Cara Polisi Ketahui Kecepatan Kopaja Maut Penabrak Go-Jek

Polres Jaksel menghadirkan unit Traffic Accident Analysis (TAA).

img_title
VIVA.co.id
21 September 2015