- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyindir para pejabat Pemerintah Provinsi DKI yang masih gemar menyelewengkan anggaran. Ahok menyindir dengan memberikan tips agar tindakan korupsi tak terdeteksi.
Bila hendak melakukan korupsi, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, seorang pejabat hendaknya meminta kepada anak istri mereka untuk tidak banyak pamer kekayaan di media sosial.
"Kasih tahu anak istrinya supaya pinter sedikit," ujar Ahok saat melantik sebanyak 224 orang pejabat eselon III dan IV di Balai Agung Balai Kota DKI, Jumat, 11 September 2015.
Dengan sumber daya yang dimilikinya, Ahok mengatakan, ia bisa melacak kehidupan pribadi anak buahnya. Dari Badan Kepegawaian Daerah, Ahok juga bisa dengan mudah memperoleh Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang mereka isi.
Bila keluarga pejabat gemar memamerkan gaya hidup yang tidak mencerminkan penghasilan resmi kepala keluarga mereka yang bekerja di Pemerintah Provinsi DKI, Ahok mengatakan bahwa ia bisa dengan mudah membuat asumsi pejabat yang bersangkutan melakukan tindakan korupsi.
Ahok mengatakan cara tersebut tak jarang ia gunakan sebelum memberi tindakan demosi atau penstafan kepada pejabat yang diduga melakukan penyelewengan.
Selanjutnya, bila seorang pejabat terbukti mengkorupsi anggaran, tak hanya didemosi, pejabat yang bersangkutan juga akan dipidanakan.
"Jadi kalau mau korupsi, kasih tahu anak istrinya. Jangan narsis, mejeng di Instagram, di Facebook. Bisa kelihatan itu, keluar negeri tiap bulan, pakai tas merk apa, naik mobil merk apa. Minimal tunggu sampai Gubernur yang ini udah enggak terpilih lagi," ujar Ahok.