Mitos Setan Budek di Perlintasan Citayam

Ilustrasi perlintasan kereta api
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Seorang pria tanpa identitas meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan, usai dihantam commuter line dari arah Bogor menuju Jakarta di perlintasan tak berpalang pintu, depan Gang Ceplik, Jalan Raya Citayam, Cipayung Depok, Selasa 8 September 2015.

Srikandi, Satgas Pemburu Kejahatan pada Anak dan Perempuan

Imam Hamdi (26), salah satu saksi mata di lokasi kejadian, menuturkan, kejadian bermula ketika korban yang terlihat sedang sibuk menelepon hendak menyeberang di perlintasan tersebut. Tanpa disadari, kereta rel listrik (KRL) dari arah Bogor melaju cukup kencang.

"Kita sudah coba teriak-teriak, tapi dia (korban) kayak orang enggak dengar. Dia lagi menelepon sambil merokok pas nyebrang," ucap Hamdi pada VIVA.co.id.

Rampas 'Handphone' Penumpang, Budianto Tewas Dihantam Kereta

Kasus kecelakaan maut bukan kali ini saja terjadi di perlintasan tersebut. Sebelumnya, sudah ada beberapa korban yang meregang nyawa dengan sia-sia, akibat kurang memperhatikan datangnya kereta.

Seringnya kasus kecelakaan kereta di beberapa titik palang liar yang ada di kawasan Jalan Raya Citayam, Cipayung Depok, kerap dikaitkan warga setempat dengan mitos hantu budek. Konon, warga sekitar meyakini, korban yang tewas akibat dihantam kereta merupakan tumbal dari sosok penunggu perlintasan tersebut.

Pria Ini Ngamuk Setelah Lihat Istri Bermesraan

"Sering bang, di sini sering kejadian. Rata-rata korbannya kayak orang enggak dengar, padahal udah kita teriakin. Kata orang sini sih, setan budek minta tumbal lagi," ucap Saepulloh, salah satu warga lainnya.

Guna penyelidikan lebih lanjut, jasad pria malang itu kini dibawa ke Rumah Sakit Ciawi, Bogor. Korban terlihat mengenakan kaos biru dan celana panjang warna biru. Kasusnya ditangani Polsek Pancoran Mas Depok.

Aparat gabungan di Depok patroli keamanan saat demo 4 November

Cara Aparat di Depok Jaga Keamanan Saat Demo 4 November

Petugas melakukan patroli ke sejumlah lokasi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016