Ini Modus Baru Pencurian Rumah Mewah

Stik Golf kini tengah jadi target baru pencuri rumah mewah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha
VIVA.co.id - Sindikat spesialis kasus pencurian rumah mewah dibekuk Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tiga pelaku Yakni WL (48), P (51), dan BK (57) melakukan tindakan pencurian dengan modus mendatangi pembantu dan mengaku sebagai tamu.
VIDEO: Pria Nekat Rampas Mobil di Siang Bolong

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengatakan para pelaku berpura-pura menjadi tamu dan kenal dengan majikan pemilik rumah.
Lagi, Koper Penumpang Pesawat Dibobol

"Mereka semua sudah mapping target, mereka masuk dan bertemu pembantunya. Lalu, berpura-pura kenalan dari majikannya," ujar Krishna kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat 4 September 2015.
Maling Burung Polisi Ini Dibekuk Gara-gara Tato Naga

Saat masuk dan memperkenalkan diri, kata Krishna, pelaku berpura-pura disuruh pemilik rumah untuk mengambil stik golf.

"Dia biasanya bilang ke pembantu,'bapak mau main golf, jadi saya minta diambilkan stik golf'," kata Krishna.

Selain mengambil stik golf yang seharga puluhan, bahkan ratusan juta rupiah, pelaku juga mengambil barang berharga lainnya seperti kamera.

"Mereka sangat cerdik, stik golf harganya mahal, satunya saja bisa puluhan juta, ini ngambil satu tas ada beberapa stik. Jadi, sekali beroperasi bisa ratusan juta," kata dia.

Sementara itu, Kanit V Jatanras Kompol Buddy Towoliu mengatakan, para pelaku dalam sebulan terakhir, beraksi di delapan rumah mewah.

Dalam aksinya tiga pelaku menyasar barang berharga yang sekiranya bisa dititipkan. Modusnya serupa, mengaku sebagai kenalan pemilik rumah. 

"Sudah dipelajari target korban. Para pelaku mengelabui pembantu," kata Buddy.



Tertangkap berkat rekaman CCTV

Kejadian terakhir terjadi di rumah Tri Wiyakti, seorang warga di Perumahan Kebayoran Residence, Bintaro, Tangerang Selatan.

Tiga pelaku menggunakan mobil Terios warna silver datang ke rumah tersebut. Satu pelaku turun dan memberitahu pembantu bahwa dia merupakan kenalan sang pemilik rumah dan diminta mengambil sejumlah barang di dalam rumah.

"Pembantu itu sempat curiga dan baru akan menelepon majikannya. Tetapi, pelaku lainnya langsung berpura-pura sedang bertelepon dengan si pemilik rumah dan meminta menunjukkan kepada pembantu barang yang akan dicuri," kata dia.

Pembantu akhirnya percaya dan menuruti permintaan para pelaku. Mereka membawa kabur sejumlah kamera seperti Fuji, flash  cannon, lensa, dan lainnya senilai Rp60 juta. Di hari yang sama, tiga pelaku juga beraksi di rumah Dedi di Kebayoran Height, Bintaro. Dari sana, mereka menggondol lima stik golf seharga Rp150 juta.

Dalam aksinya, untuk meyakinkan pembantu, para pelaku berpenampilan layaknya rekan kerja majikannya. "Mereka berpanampilan seperti orang biasa, rekan kerja majikannya," ujarnya.

Buddy menyatakan, pengungkapan tersebut berawal dari penyelidikan atas laporan kedua korban. Dari CCTV diketahui mobil pelaku nomor plat B 1830 FKK saat beraksi. Setelah telusuri mobil tersebut berada di rumah P di Babelan Bekasi, dengan nomor pelat mobil yang belum diubah. 

Setelah dimintai keterangan, semuanya cocok dengan saksi pembantu. Dua pelaku lainnya ditangkap di Tambun, Bekasi, dan Ciledug.

Buddy pun meminta, kepada masyarakat yang merasa pernah menjadi korban penipuan melalui pembantu, agar segera mendatangi Polda Metro Jaya.

"Kami imbau para korban melapor jika pernah menjadi korban penipuan. Ada beberapa barang bukti kita sita dan bisa diambil, saya harap juga dengan terekspose pengungkapan ini, masyarakat lebih hati-hati dan sindikat serupa bisa kita langsung tindak," ucapnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya