914 Ribu Penumpang per Hari, Gerbong KRL Ditambah Jadi 12

Gerbong Kereta Tematik Sambut HUT Ke-488 Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menambahkan rangkaian gerbong yang semula sudah 10 unit menjadi 12 unit gerbong dalam satu rangkaian kereta commuter. Penambahan akan diberlakukan mulai pekan kedua September 2015.

Terkait Demo, Hindari Stasiun Juanda dan Gondangdia

Penambahan gerbong hanya difokuskan untuk kereta jurusan Bogor-Jakarta Kota dan Bekasi-Jakarta Kota untuk kenyamanan warga karena membludaknya jumlah pengguna KCJ.

Terkait hal ini, Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila menyatakan dalam beberapa minggu belakangan ini KCJ sedang penambahan unit dalam satu rangkaian kereta.

Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket

Alasan KCJ menambah dua unit gerbong dalam rangkaian kereta untuk jurusan yang ditentukan karena memperhatikan fakta padatnya jumlah penumpang dalam satu gerbong kereta.

Berdasarkan data dari badan Pusat Statistik transportasi pada 2013, terdapat 23 juta orang yang bergerak di wilayah Jabodetabek dengan berbagai macam jenis kendaraan.

Menhub Baru Target Penumpang Commuter Line Capai 420 Juta

"Dari 23 juta orang yang menggunakan kendaraan di Jabodetabek, ternyata volume penumpang kereta sangat kecil, hanya sebanyak 3,38 persen. Berarti kecil sekali share kereta api," ujar Fadhila dalam konferensi di kantor KCJ, Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat 4 September 2015.

Lalu data KCJ tercatat sebelum lebaran pada Juli 2015, jumlah penumpang mencapai 850 ribu orang per hari. Angka tersebut terus naik hingga puncaknya mencapai 914 ribu per hari. Jika dilihat dari tahun ke tahun, maka pada 2011 penumpang berjumlah 131 ribu orang dan pada 2015 naik hingga mencapai 914 ribu orang. Angka ini menunjukkan untuk 2015, tren volume penumpang terus naik.

Menjawab persoalan ini, Fadhila mengatakan KCJ melakukan terobosan dengan menambah unit gerbong dalam satu rangkaian kereta. Untuk 2015 ini, KCJ mendatangkan 120 kereta yang akan digabung ke rangkaian kereta agar menjadi rangkaian kereta dengan 12 unit gerbong.

Kereta dengan rangkaian 12 unit gerbong hanya beroperasi untuk jurusan yang terbatas. Sementara jurusan lainnya masih memiliki jumlah gerbong yang sama dengan sebelumnya sebanyak 8 atau 10 unit gerbong.

Laporan: Lilis Khalisotussurur/ Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya