Sumber :
- VIVA.co.id/ Anwar Sadat
VIVA.co.id
- Beberapa ruangan di sekolah SMPN 49, termasuk sebuah perpustakaan buku hangus dalam kejadian kebakaran di sekolah yang terletak di Jalan Raya Bogor kilometer 20, Kramatjati, Jakarta Timur. Karena bencana tersebut, siswa di sana malah menikmati membaca di luar ruangan.
Pantauan di lokasi, Jumat, 4 September 2015, murid SMPN 49 sementara memanfaatkan perpustakaan keliling yang disediakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkot Jakarta Timur. Satu unit mobil perpustakaan keliling itu tersedia di halaman sekolah.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Pantauan di lokasi, Jumat, 4 September 2015, murid SMPN 49 sementara memanfaatkan perpustakaan keliling yang disediakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkot Jakarta Timur. Satu unit mobil perpustakaan keliling itu tersedia di halaman sekolah.
Nampak sejumlah siswa memanfaatkan waktu belajar dengan membaca di perpustakaan keliling tersebut. Dengan kondisi seadanya para siswa duduk dengan kursi terbatas. Ada pula yang duduk di tanah untuk membaca buku pinjamannya.
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Pemkot Jakarta Timur Yati Sudiharti mengatakan, pihaknya akan menyiagakan mobil perpustakaan keliling untuk melayani siswa di sekolah tersebut. "Kita akan
standby
setiap hari di sini," kata Yati.
Pihaknya, kata Yati, juga tengah membenahi sebuah ruang musik di SMPN 49 untuk membuat perpustakaan sementara. Kebutuhan buku bacaan bagi siswa di sekolah itu rencananya juga akan ditambah dengan pengerahan bus perpustakaan yang lebih besar.
"Kalau pintu masuk muat, bus dari DKI juga ke sini. Tapi mobil perpustakaan keliling kami akan tetap hadir di sini," ujarnya.
Sebelumnya, kebakaran di SMPN 49 menimpa tiga ruangan, yakni ruangan komputer, ruangan perpustakaan, dan sebuah gudang. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Sebanyak 17 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan kebakaran. Akibatnya ribuan buku dan 48 unit komputer ludes terbakar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nampak sejumlah siswa memanfaatkan waktu belajar dengan membaca di perpustakaan keliling tersebut. Dengan kondisi seadanya para siswa duduk dengan kursi terbatas. Ada pula yang duduk di tanah untuk membaca buku pinjamannya.
