Keluhan Baru Warga Kampung Pulo di Rumah Susun

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, umumnya berprofesi sebagai pedagang. Begitu direlokasi ke rusun Jatinegara Barat, mereka mengaku bingung lantaran tak ada lahan untuk berjualan.

Rusun Cup, Cara DKI Memanusiakan Mantan Pemukim Ilegal

Sejumlah warga akhirnya menggelar dagangannya di depan unit rusun mereka dan sebagian lagi berjualan di halaman dan tangga rusun. Warga kebanyakan berjualan makanan, minuman, dan jajanan untuk anak-anak.

Salah seorang warga rusun di lantai empat, Umi (44 tahun) berharap Pemprov DKI Jakarta bisa memberikan sarana usaha berdagang bagi warga. Pasalnya, hingga saat ini warga dilarang berjualan di unit tempat tinggal mereka.
Wali Kota Semarang Berang Fasilitas Rusunawa Buruk

"Gelar dagangan di depan pintu sudah ditegur petugas rusun. Terus gimana mau jualan, pendapatan kami sehari-hari kan hanya dari jualan makanan," kata Umi, Jumat 4 September 2015
Pemerintah Fokus Bangun Rumah Khusus di Papua

Sementara itu, warga rusun lainnya, Ida (41 tahun) sengaja berjualan di tangga rusun lantaran bingung mesti berjualan dimana.

"Kalau dulu di Kampung Pulo enak, di depan rumah jualan juga ramai. Di sini bingung, sepi, akhirnya jualan di tangga saja kan banyak orang lewat," kata Ida.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji mengaku tengah menyiapkan etalase dagang bagi warga di lantai dua rusun.

Penyediaan etalase dagang ini merupakan salah satu program prioritas Pemprov bagi warga rusun. Tercatat, hingga saat ini ada 152 warga yang akan membuka usaha jualan di rusun.

"Kami prioritaskan etalase dagang untuk warga. Tapi kita tunggu pembentukan RT dan RW di rusun untuk pendataan, karena kami harus seleksi lagi, apakah benar ada 100 pedagang, apa cuma ikut-ikutan saja," jelasnya.

Tidak hanya itu, menurutnya, Pemprov juga akan melakukan pendampingan bagi warga yang mau berjualan. Mereka akan diajarkan bagaimana tampilan teknis berjualan yang baik dan higienis.

Para pedagang juga akan dibagi sesuai spot dagangan masing-masing misalnya, untuk makanan, pulsa, dan beberapa usaha lainnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya