- @tmcpoldametro
VIVA.co.id - Sebanyak 18 unit bus TransJakarta yang terbakar di pool bus milik operator Trans Batavia merupakan bus yang sudah lama teronggok rusak dan tidak bisa dioperasikan lagi.
Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Antonius Kosasih mengatakan, tak satu pun dari 18 bus tersebut dimiliki perusahaannya. Pool bus Trans Batavia yang terletak di Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, merupakan tempat pemberhentian bagi bus-bus yang dimiliki oleh PT. Trans Batavia yang bermitra dengan PT. Transportasi Jakarta untuk menjadi salah satu operator moda transportasi TransJakarta di Koridor 2 dan Koridor 3.
"Kebakaran kemarin sama sekali tidak menimbulkan kerugian di pihak kami. Pool bus Trans Batavia adalah pool yang dimiliki PT. Trans Batavia yang terletak di atas lahan yang disewa oleh perusahaan tersebut dari Pemerintah Provinsi DKI. Sama sekali tidak ada hak pengelolaan atau pemanfaatan pool bus Trans Batavia pada PT. Transportasi Jakarta," ujar Kosasih melalui sambungan telepon, Rabu, 2 September 2015.
Berdasarkan keterangan sementara yang diterima perusahaannya, Kosasih mengatakan, bus yang terbakar adalah bus-bus yang telah lama tidak dioperasikan. Penyebab pasti kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian. Kosasih memastikan, layanan TransJakarta hari ini tidak akan terganggu oleh kebakaran itu.
"Kebakaran tersebut tidak akan mengganggu operasional TransJakarta," ujar Kosasih.
Sebelumnya, kebakaran melanda pool bus Trans Batavia pada Selasa, 1 September 2015. Api diketahui mulai berkobar sejak pukul 18.15 WIB. Ada 18 bus yang terkena jilatan api. Beruntung, sejumlah bangunan yang ada di kompleks pool yang hanya terletak 150 meter dari Terminal Rawa Buaya itu, seperti kantor manajemen, koperasi karyawan dan bengkel, tidak ikut terbakar.
(mus)