Kampung Pulo Mulai Rata

Satpol PP Lanjutkan Penertiban Bangunan di Kampung Pulo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mempercepat proses penggusuran rumah warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Prijanto Klaim Keluarga Bung Hatta Sesali Tutur Kata Ahok

Menurut Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu A, saat ditemui di lokasi menjelaskan, hingga kini petugas telah membongkar 509 dari 519 peta bidang yang berada di dekat bantaran sungai Ciliwung tersebut.

"Sampai kemarin sudah kita rapihkan 509 peta bidang," kata Bambang di lokasi, Minggu 23 Agustus 2015.

Saat ini, tinggal 10 peta bidang yang belum ditertibkan petugas. Posisi ke-10 peta bidang yang belum dibongkar ini tepat berada di daerah curam. Sehingga rawan terjadi longsor. Nantinya proses pembongkarannya akan dilakukan oleh pihak kontraktor.  

"10 Peta bidang ini belum dilakukan penertiban karena berada di tebing. Rawan longsor, pekerjaannya itu dengan kontraktor. Nanti dipasangkan sheet pile untuk menyangga bangunan,"  ujar Bambang.

Banyak Lawan di Pilkada DKI, Ahok Tak Masalah

Menurutnya beberapa warga juga diberikan kesempatan untuk membongkar rumahnya sendiri, bagi mereka yang rumahnya hanya sebagian terkena penggusuran.

"Jadi yang rumahnya kena sedikit saja minta petugas untuk merobohkannya sendiri. Ada juga yang minta bantuin untuk diterjunkan petugas," kata dia.

Selain itu, terkait adanya warga yang sampai saat ini belum mendapatkan rusunawa di rusunawa Jatinegara Barat, Pemprov DKI terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencarikan rusunawa bagi mereka itu.

"Kalau menurut peta bidang, rusunawa Jatinegara Barat sudah pas jumlahnya dengan peta bidang di Kampung Pulo yang dilakukan relokasi ini. Tapi, masalahnya dalam satu peta bidang ini kan ada beberapa kepala keluarga (KK), sehingga di rusun Jatinegara Barat tidak muat, untuk itu Pemprov akan pindahkan ke rusun terdekat, yaitu di rusunawa Cipinang besar selatan, dan rusun Komarrudin," tuturnya.

Bambang juga menegaskan kembali, bahwa tidak ada penggantian dengan uang terkait relokasi ini, yang ada hanya pemberian rusunawa. Pemberian rusunawa diprioritaskan bagi mereka yang benar- benar pemiliknya, baru setelah itu, bagi mereka yang pengontrak rumah disitu.

"Satu peta bidang itu kan ada yang lebih dari satu KK, ada yang tiga KK. Nah dari 3 KK yang dalam satu1 peta bidang ini, kita utamakan yang pemiliknya dulu untuk mendapatkan rusunawa. Untuk pengontrak, jadi yang kedua, tapi mereka juga tetap akan kita carikan rusun meski mengontrak saja di Kampung Pulo," tuturnya.

Unjuk rasa anti-Ahok

Minat Investasi Tak Terpengaruh Aksi Demo 4 November

Ekonomi Indonesia tetap akan bergerak pada jalurnya.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016