Satpol PP Bantah Serang dan Pukuli Warga Kampung Pulo

Penggusuran di Kampung Pulo berlangsung ricuh
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Salahnya Jakarta Cuma Satu, Gubernurnya Bernama Ahok
- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso membantah personel Satpol PP yang dikerahkannya dalam relokasi di Kampung Pulo, Jakarta Timur, berbuat anarkis.

Bekas Warga Kampung Pulo: Ahok Memiskinkan Rakyat

Menurut Kukuh, justru warga Kampung Pulo yang berbuat anarkis menyerang petugas saat penggusuran sedang berlangsung.
Ahok Ditantang Datang ke Rusunawa Jatinegara Barat


Hal itu terbukti dengan banyaknya anggota Satpol PP yang menderita luka-luka dalam bentrokan itu. Dari 1.300 personel Satpol PP yang diturunkan, lima di antaranya terluka.


"Tidak ada yang anarkis, justru saya dapat laporan lima anggota kami terluka akibat bentrokan tersebut," kata Kukuh, Kamis 20 Agustus 2015.


Kukuh mengatakan, perlawanan yang dilakukan warga bukan karena mereka benci kepada petugas. Tapi, lebih karena ambisi warga yang memaksa diberi ganti rugi atas lahan, bangunan, dan juga tanaman mereka di bantaran Sungai Ciliwung.

Baca juga:


Bentrokan terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, bentrokan diawali penyerangan terhadap petugas yang sedang membongkar bangunan dengan alat berat Kobelco milik Pemprov DKI.


Bentrok lalu meluas dan melibatkan banyak warga, warga menyerang petugas gabungan dengan lemparan batu, botol, dan juga kaca serta tembakan kembang api.


Warga menolak direlokasi karena Pemprov DKI dinilai ingkar janji soal ganti rugi. Padahal, seperti diketahui, Pemprov DKI sudah menyiapkan sekitar 500 unit tempat baru di rumah susun sederhana sewa Jatinegara untuk ditempati warga Kampung Pulo. Selengkapnya:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya