Kebakaran di Cililitan

Harga Mahal Segelas Teh di Siang Hari

VIVAnews - Keishin, 60, hanya bisa memandangi dari kejauhan asap hitam yang membubung dari atas rumahnya di Jalan Mandala V, Cililitan Besar, Jakarta Timur, Sabtu, 13 Juni 2009.

Tidak lebih dari tiga jam, api menghanguskan rumah, tempat pangkalan minyak, beserta isinya. Usaha yang dirintisnya lebih dari 15 tahun itu, hancur sudah.

Begitu pula dengan karyawannya. Mereka kehilangan pekerjaannya. Namun anak dan istrinya yang berada di sisinya, cukup membuatnya tegar menghadapi musibah api siang itu.

"Syukurlah, mereka masih di sisi saya," kata Keishin saat berbincang di seberang jalan, siang tadi.

Tetangganya datang menyampaikan rasa empati kepadanya. "Yang tegar koh," kata salah satu warga sambil menepuk pundak Keishin.
"Terima kasih," jawabnya singkat.

Dari wajahnya, Keishin menampakan ketenangannya menghadapi cobaan itu. Sambil menghisap rokoknya dalam-dalam, lelaki beruban itu, melanjutkan obrolan.

Diceritakan olehnya, tadi siang sekitar pukul 11.30 WIB, dirinya sedang berada di kios depan bersama karyawannya Kasmudi, Kasmito dan Kusnanto membersihkan sisa sisa oli bekas dari drum.

Sementara karyawannya yang lain, Karsito, Parihin, dan Suryono  sedang berada di ruangan belakang. "Ada yang sedang masak air. Mau bikin teh," kata dia.

Tiba tiba terdengar teriakan tetangganya dari seberang. Saat dirinya melihat ke belakang, api besar sudah melahap bagian belakang rumahnya.

Lelaki bermata sipit ini mengaku bingung harus berbuat apa. “Saya panik dan gemetaran,” ujar dia.
Beberapa karyawannya menarik tangannya untuk keluar rumah, menyelamatkan diri.

Menurut dia, api begitu cepat menjalar dari dapur menuju ke ruang tengah rumahnya. Dari ruang tengah itu, lanjut dia, drum mulai terbakar dan meledak-ledak. "Saya tak sempat mengambil apa pun,” ujarnya.

“Surat surat penting semua terbakar,” imbuh dia.

Sebelumnya, dirinya mengaku hendak berlari ke dapur untuk mengambil tabung pemadam kebakaran miliknya. Tapi api yang sudah berkobar membuat ia mengurungkan niatnya.

 “Harusnya saya menyediakan banyak,” sesalnya.

Usai api padam nanti, kata dia, dirinya berencana memberikan keterangan kepada polisi. Hal ini dilakukannya karena kebakaran itu juga merembet ke rumah tetangganya dan juga kios kelontong milik Irsan, adiknya.

“Kalau ada rejeki nanti, saya akan mengganti,” ucapnya.

 Belum tuntas, perbincangan itu, Kasmudi, salah satu karyawannya berteriak dan menangis. Tersiar kabar tiga orang ditemukan tewas di dapur rumahnya.

Seketika itu, Keishin membuang puntung rokoknya yang hampir habis dan bergegas menemui Kasmudi.

Kapan Nama DKI Jakarta Berganti DKJ Resmi Digunakan?
Sofyan Dado

Keluarga Ungkap Penyebab Meninggalnya Sopyan Dado, Punya Riwayat Diabetes Hingga Sakit Jantung

Sopyan Dado meninggal dunia pada hari ini, Kamis, 28 Maret 2024. Sang aktor meninggal dunia di salah satu rumah sakit yang berada di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024