Ini Profil Kapolres Pertama Tangerang Selatan

Kapolres Tangsel AKBP Ayi Supardan
Sumber :
  • VIVA/Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Setelah tujuh tahun lamanya, sejak didirikan sebagai daerah otonom pada 2008 silam, Kota Tangerang Selatan, akhirnya resmi memiliki Polres.

Antisipasi Ricuh, Polisi Gelar Nonton Bareng Berhadiah

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany meresmikan operasional Polres Tangerang Selatan pada hari ini, Rabu 19 Agustus 2015.

Kapolda Metro juga melantik Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ayi Supardan sebagai Kapolres Tangerang Selatan, dan Kompol Bahtiar Alfonso sebagai Wakapolres.

Ada pun kantor Polres Tangsel masih menggunakan gedung kosong bekas Universitas Pembanguna Jaya (UPJ) yang beralamat di Jalan Boulevard Bintaro, CBD Bintaro, Tangerang Selatan.

Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1993. Ayi yang lahir di Garut, Jawa Barat, merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Kapolda Jamin Keamanan Sopir Taksi dan Ojek Online

Sejak kecil, Ayi yang menggondol Sarjana Ilmu Sosial, Sarjana Ilmu Kepolisian dan Master of Sains ini memang bercita-cita ingin menjadi seorang polisi.

"Lulus dari Akpol, saya langsung bertugas di Cianjur Kota. Beberapa kali, saya menetap di Bandung Barat dan Bandung Timur," ujar Ayi, saat ditemui wartawan, saat peresmian Polres Tangerang Selatan.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Tangerang Selatan, Ayi lebih dulu berkutat di daerah Jawa Barat, seperti Polres Cianjur Kota, Polres Bandung Barat, dan Polres Bandung Timur. Setelah itu, ia langsung ditarik sebagai salah satu penyidik di Bareskrim Mabes Polri.

Usai mendapat pendidikan di Bareskrim Mabes Polri, Ayi langsung ditugaskan ke Poltabes Yogyakarta. Ia sempat dipercaya menjabat sebagai Kabiro Ops Poltabes Yogyakarta. Setelah itu, menjabat sebagai Kasat Reskrim Poltabes Yogyakarta. Kemudian, ia dipercaya sebagai Wakapolres Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Setelah bertugas di Yogyakarta, AKBP Ayi pindah tugas ke Pulau Sumatera, menjabat Kapolres di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, selama dua tahun. Di Jambi pula, Ayi mendapat tugas untuk mengamankan Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif 2014.

"Waktu itu tepat momennya saat Pilpres dan Pileg. Jadi, setidaknya itu bisa jadi bekal saya hadapi pilkada di Tangsel ini," tambah Ayi.

Usai menjalankan tugas ke beberapa daerah, Ayi kembali ditarik ke Jakarta dan dipercaya menjabat sebagai staf di Asrena Kapolda Metro Jaya. Tepat tanggal 13 Agustus 2015, dalam Sprin Kapolda bernomor Sprin/1371/VIII/2015, AKBP Ayi Supardan ditunjuk sebagai pemimpin Polres Tangsel.

Pesan Kapolda

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian meminta Kapolres Tangsel yang baru segera melaksanakan konsolidasi internal untuk memastikan soliditas anggota di bawahnya dan bekerja sama dengan semua stake holder yang ada di wilayah Tangerang Selatan.

"Karena Polres Tangsel ibarat bayi yang baru lahir, karena kantor Polres kita masih pinjam," ujar Tito.

Untuk operasional Polres, Tito menjelaskan, peralatan sebagian sudah ada, termasuk kendaraan meskipun masih banyak kekurangan. Sementara untuk anggaran Polres,  akan dibantu Wali Kota Tangsel dan DPRD.

"Kita patut berterima kasih. Tapi Konsolidasi internal yg paling penting terutama hubungan horisontal dengan sesama rekan dan vertikal atasan bawahan, komunikasi sangat penting. Hanya dengan komunikasi bisa menyelesaikan semua problema termasuk internal," jelasnya.

Selain internal yang meliputi pengelolaan bidang yang masih baru, baik manajemen operasional, sumber daya, logistik, administrasi, SDM, sarana prasarana, dan keuangan.

Ancaman Kapolda untuk Penolak Uber Anarki

Tito meminta Kapolres harus menjalin hubungan baik dengan instansi lain, seperti Pemda, Ketua DPRD, TNI, dan semua stake holder, termasuk tokoh masyarakat.

Tak lupa, Tito pun meminta kepada seluruh anggota Polres Tangsel untuk memenuhi harapan masyarakat, dengan meningkatkan peningkatan layanan publik di Tangsel, memutus rantai birokrasi panjang yang harus berhubungan dengan Polres Jakarta Selatan, atau Polres Tangerang Kabupaten.

"Jangan berbuat sebaliknya, dengan adanya Polres Tangsel, rekan-rekan malah buat pelanggaran, banyak memeras masyarakat, merepotkan semua pihak, rekan-rekan bukan malah menolong, membantu, melindungi dan mengayomi. Tetapi, justru malah menjadi penghambat dan pengganggu masyarakat. Itu akan menjatuhkan citra masyarakat dan menjatuhkan citra polri. Saya minta dijaga dengan baik," tegasnya (asp)

Kapolda Metro Jaya, Irjen Moechgiyarto.

Alasan Polisi Tetap Sidik Kasus Dugaan Penipuan Wanita Emas

Hasnaeni saat ini masih berstatus sebagai saksi terlapor.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016